BADUNG – Gelombang dengan ketinggian mencapai 3 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Bali dalam kurun waktu tiga hari ke depan. Karenanya, masyarakat yang beraktivitas di laut, diimbau untuk selalu waspada. Kadek Setiya Wati selaku forecaster/prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar membenarkan bahwa potensi tinggi gelombang tersebut memang terbilang ekstrem.
Karena berdasarkan Peraturan Kepala BMKG No: Kep.009 Tahun 2010, Gelombang Laut Ekstrem adalah gelombang laut signifikan dengan ketinggian 2 meter. Gelombang ekstrem dengan ketinggian mencapai 3 meter tersebut katanya berpotensi terjadi pada tanggal 5-8 Desember 2024. Khususnya di wilayah perairan sekitar Samudera Hindia selatan Bali.
“Penyebabnya adalah karena adanya peningkatan kecepatan angin di sekitar wilayah tersebut sehingga berdampak pada adanya peningkatan tinggi gelombang,” ungkapnya via pesan WhatsApp, Kamis (5/12).
Namun ditegaskan dia, hal itu hanyalah prediksi, bukan merupakan data pengamatan. Dan di samping itu, wilayah perairan selatan Bali yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia memang kerap kali mengalami peningkatan gelobang. Yakni dengan ketinggian mencapai 2 meter atau lebih.
“Berdasarkan data model prediksi yang kami gunakan, prediksi tinggi gelombang mencapai 3 m di sekitar wilayah perairan selatan Bali masih berpotensi untuk terjadi hingga tanggal 12 Desember 2024 nanti,” sambungnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada. Utamanya masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan selatan Bali. (adi,dha)