BADUNG – Fenomena tahunan ‘sampah kiriman’ mulai terjadi kembali. Sejak Kamis (28/11/2024), sampah dominan kayu dan ranting menepi di sejumlah pantai barat Kabupaten Badung, utamanya Pantai Samigita (Seminyak, Legian, Kuta) dan Jimbaran.
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Made Gede Dwipayana mensinyalir, munculnya sampah-sampah tersebut dipicu oleh musim angin barat disertai dengan guyuran hujan yang semakin intens. Begitu mengetahui hal tersebut, pihaknya dipastikan sudah langsung bergerak melakukan penyikapan. Puluhan personil dikerahkan berikut sejumlah alat berat seperti loader, beach cleaner, dan crawler carrier.
Menurut dia, volume sampah kiriman di awal musim ini terbilang masih standar, yakni sekitar 20 ton per hari. Sampah dikumpulkan di stopover (STO), untuk kemudian ditindaklanjuti kembali. “Untuk sampah kayu kita bawa ke Pusat Daur Ulang (PDU) Mengwi. Di sana nanti akan diolah menjadi serbuk kayu dengan mesin woodchipper. Yang lainnya, kita masih kumpulkan di STO,” pungkasnya. (adi)