DENPASAR – Tanpa basa-basi, Pegprov FYI Bali meminta KONI Bali tidak pilih kasih cabang olahraga (cabor) soal bantuan dana ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang harus diikuti masing-masing cabor.
Hal ini setelah proposal pengajuan dana bantuan ke Kejurnas Pengprov FYI Bali belum ada tindak lanjut dari KONI Bali. Padahal proposal tersebut sudah masuk ke KONI Bali beberapa hari lalu.
Kejurnas Yonmoodo sendiri dipastikan digelar di Jakarta pada 23 – 26 Januari 2025 mendatang. Dan kategori yang dipertandingkan kategori Umum, Usia 25 tahun (U-25), Tingkat SMP dan Tingkat SMA.
“Kami sudah ajukan proposal bantuan dana ke KONI Bali tapi sampai sejauh ini belum ada tindak lanjut atau pemberitahuan dari KONI Bali. Saya minta KONI Bali jangan pilih kasih caborlah. Perhatikan cabor baru seperti Yongmoodo atau lainnya jangan hanya cabor yang suah berprestasi saja. Kami ini ibaratnya cabor yang baru merangkak, jika tidak diperhatikan kapan kami bisa berdiri dan cepat besar serta berprestasi,” sesal Ketua Harian Pengprov FYI Bali, Gede Agra Kumara di Denpasar, Minggu (1/12/2024).
Bantuan dana Kejurnas Yongmoodo dari KONI Bali itu lanjutnya, sangat penting karena untuk bisa menentukan berapa jumlah alet yang dikirim nantinya.
“Kalau bantuannya besar maka kami bisa banyak kirim atlet yongmoodo ke Kejurnas. Tapi jika kecil apalagi sampai tidak ada dana bantuan Kejurnas Yongmoodo maka itu sangat memberatkan kami di FYI Bali,” tambah Agra Kumara.
Belum lagi nantinya disebutkannya, FYI Bali akan menggelar seleksi untuk atlet yongmoodo yang akan dikirim ke Kejurnas. Semua kelas yang dipertandingkan di Kejurnas juga sama dengan kelas yang dipertandingkan di Porjar Bali maupun di Porprov Bali selama ini.
“Kami telah memiliki juara di Porjar dan di Porprov Bali sehingga nanti dengan mudah memanggil para juaranya untuk diseleksi. Itupun juga akan terkait dengan fisik dan kesehatan atle. Pasalnya ada atlet yang juara Porprov Bali maupun Porjar Bali bisa jadi memiliki riwayat sakit di tubuhnya. Jadi seleksi juga di fisik dan kesehatan,” terang Agra Kumara.
Berdasarkan itu semua, perhatian KONI Bali diminta secara tegas, agar bantuan dana untuk Kejurnas masing-masing cabor bisa diberikan termasuk ke Yongmoodo.
“Masa harus nunggu atlet yongmoodo juara nasional dulu baru diberi bantuan. Semuanya kan butuh proses dan butuh anggaran untuk itu,” demikian Agra Kumara. (ari/jon)