DENPASAR – Setelah diputuskan pada rapat koordinasi antara KONI Bali dan KONI kabupaten dan kota seluruh Bali silam terkait 40 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Porprov Bali tahun 2025 mendatang, nampaknya masih ada beberapa cabor atau KONI Kabupapaten/ Kota yang masih ingin menambah lagi cabor yang dipertandingkan. KONI Bali sendiri berpegangan teguh pada kesepakatn silam itu.
Tak hanya soal tersebut, KONI Bali juga menanggapi persoalan yang terjadi antara Pengprov TI Bali dengan KONI Kabupaten Badung dan tak kunjung usai soal Muskablub Pengkab TI Badung untuk memilih Ketua Umum baru.
“Kalau soal cabor yang dipertandingkan di Porprov Bali 2025 kan sudah ada kesepakatan bersama dari KONI Bali dengan KONI Kabupaten/Kota seluruh Bali dengan keputusan 40 cabor yang dipertandingkan di Porprov Bali 2025,” tutur Ketua Umum KONI Bali, IGN. Oka Darmawan di Denpasar, Kamis (28/11/2024).
Dengan dasar itulah jika ada tambahan cabor yang dipertandingkan maka akan sulit dilakukan karena sudah ditetapkan. Apalagi dengan jumlah cabor tersebut sudah cukup banyak dan sudah fix diputuskan.
“Sudahlah. KONI Bali akan tetap mengikuti apa yang menjadi keputusan Bersama. Karena itu juga hasil masuan dari KONI Kabupaten/Kota seluruh Bali. Kan sulit jika akan dirubah. Pasti nanti akan memunculkan pro dan kontra yang bisa membuat persoalan berkepanjangan karena pasti ada yang setuju ada yang tidak setuju,” tambah mantan Wakil Ketua I dan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali tersebut.
Dengan demikian lanjut Oka Darmawan, maka apa yang sudah diputuskan akan tetap dijalankan sesuai hasil rapat koordinasi silam. Seharusnya kalau ada penambahan atau pengurangan cabor yang dipertandingkan di Porprov Bali 2025 dilakukan saat rapat koordinasi itu.
Sedangkan menyoal persoalan Pengkab TI Badung dengan Pengprov TI Bali yang tak kunjung usai, pria yang juga mantan Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu sudah menjembatani dengan melakukan mediasi antara KONI Badung dan Pengprov TI Bali, meski tidak ada kesepakatan bersama sebagai hasilnya.
“Sudahlah kan sudah ada AD/ART cabor itu sendiri. Silahkan diselesaikan dengan baik-baik sajalah. Pasalnya ini juga sudah menatap Porprov Bali 2025 jadi kami harap persoalan TI selesai dengan win-win solution diantara keduanya. Hilangkan saling ego dan pikirkan atlet taekwondo terkait prestasinya dan jangan jadi korban,” pungkas Oka Darmawan. (ari/jon)