BULELENG – Tahapan pesta demokrasi menuju Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak Nasional tanggal 12 November 2024, tak hanya disikapi KPU Buleleng bersama jajaran PPK, PPS dan KPPS se-Kabupaten Buleleng.
Selain ceking surat suara dan persiapan paking logistik, melalui rakor melibatkan Forkompinda serta instansi terkait dan PPK se-Kabupaten Buleleng juga telah disepakati tata pengelolaan dan distribusi logistik hingga ke TPS.
“Hari ini kita gelar rakor pengelolaan dan distribusi logistik, untuk memastikan kelancaran daripada pendistribusian logistik yang menjadi elemen kunci dari keberhasilan penyelenggaraan pemilu,” tandas Ketua KPU Kabupaten Buleleng Komang Didhi Udiyana pada rakor yang di Banyualit Spa & Resor Lovina, Kamis (21/11/2024).
Dudhi menegaskan, logistik memiliki peran penting dalam kelancaran tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024.
“Karena, meskipun tahapan demi tahapan Pilkada telah dilaksanakan, namun jika terjadi masalah logistik, maka seluruh kerja keras yang telah dilakukan tidak akan berarti. Tahapan demi tahapan pemilu telah kita laksanakan dengan segala dinamikanya. Namun, kunci keberhasilan pemilu terletak pada logistik. Jika ada masalah pada logistik, maka kerja keras kita tidak akan berarti,” tandasnya.
Meski kebutuhan logistik sudah terpenuhi sejak awal, Dudhi yang mengapresiasi kerja keras semua pihak termasuk PPK, PPS dan KPPS tetap mengingatkan agar disiapkan upaya antisipatif.
Upaya antisipasi terhadap permasalahan sekecil apapun yang mungkin muncul, kata Dudhi harus disiapkan oleh seluruh jajaran PPK, PPS dan KPPS sehingga rangkaian kegiatan pesta demokrasi ini tetap berlangsung dengan aman, lancar serta luber dan jurdil.
“Tidak hanya surat suara yang tertukar, seluruh jajaran PPK, PPS dan KPPS juga harus memperhatikan cuaca sebagai potensi kendala, seperti hujan yang dapat menghambat pendistribusian logistik dan kegiatan pemungutan serta penghitungan suara di TPS, terutama pada wilayah rawan hujan,” ungkapnya.
Ia mengajak dan mengimbau seluruh PPK, PPS dan KPPS agar menyiapkan langkah antisipasi, dengan melakukan koordinasi bersama pihak TNI/Polri serta pemerintahan setempat.
Dudhi bahkan menekankan kepada jajaran PPK, PPS dan KPPS tidak harus menunggu perintah dalam melakukan mitigasi dan upaya strategis dilapangan demi penyelamatan logistik serta terselenggaranya Pilkada Serentak tahun 2024 di Kabupaten Buleleng.
“Jangan menunggu perintah, segera lakukan langkah mitigasi dan upaya strategis demi penyelamatan logistik dan terselenggaranya Pilgub Bali dan Pilbup Buleleng dengan aman, lancar dan damai di wilayah masing-masing,” tegasnya.
KPU juga telah meminta Dishub Buleleng melakukan pengecekan kelaikan kendaraan yang disiapkan PT. Pos Indonesia untuk pendistribusian logistik.
“Saya tegaskan, tidak boleh ada armada yang tidak memenuhi standar kelayakan, demi kelancaran pendistribusian logistik yang akan dilaksanakan H-2 atau H-1 Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak, tanggal 27 November 2024,” pungkasnya. (kar/jon)