BULELENG – Tahapan pesta demokrasi menuju Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 tak hanya disikapi KPU dan Bawaslu Kabupaten Buleleng.
Menuju Pilkada Damai 2024, juga disikapi Polres Buleleng selaku penanggungjawab pengamanan agenda negara ini antara lain dengan memusnahkan barang bukti temuan, pengungkapan dan penindakan yang dilakukan serangkaian Operasi Mantap Praja Agung 2024.
“Barang bukti yang dimusnahkan bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan masyarakat dan stabilitas negara,” tandas Kapolres Buleleng AKPB Ida Bagus Widwan Sutadi pada acara pemusnahan barang bukti (BB) temuan, pengungkapan dan penindakan di Mapolres Buleleng, Rabu (20/11/2024).
Pada kegiatan yang dihadiri Sekda Buleleng, Ketua DPRD Buleleng, Forkompinda Buleleng,Kepala BNK Buleleng dan Kalapas Kelas IIB Singaraja tersebut, Kapolres Widwan juga menegaskan pemusnahan berupa miras jenis Arak sebanyak 384 liter, Jamur Kering seberat 8,35 gram, Ganja seberat 14,04 gram, Pil Koplo sebanyak 3.977 butir, Sabu-sabu seberat 29,74 gram brutto, serta Knalpot Brong ini bukan sekadar tindakan simbolis.
“Pemusnahan barang bukti ini merupakan bentuk komitmen Polres Buleleng dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Buleleng. Terlebih dalam menjaga kondusifitas serangkaian penyelenggaraan pesta demokrasi, Pilkada Serentak Nasional tahun 2024,” tandasnya.
Kapolres Widwan menekankan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba serta peredaran miras ilegal adalah ancaman serius yang dapat merusak generasi muda dan mengganggu kualitas hidup warga masyarakat.
“Mari kita bersama-sama tingkatkan peran aktif seluruh komponen masyarakat dalam upaya pencegahan terhadap ancaman ini, melalui sinergitas dan gotong royong,” tandasnya.
Ia juga menyoroti penggunaan knalpot brong pada kendaraan yang menimbulkan gangguan kebisingan di masyarakat.
“Saya juga mengajak semua pihak untuk mendukung upaya Polri dan pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Buleleng yang aman, nyaman, serta bebas dari ancaman miras illegal dan narkoba. Dengan sinergi dan gotong royong, niscaya hal tersebut bisa tercapai,” pungkasnya. (kar/jon)