BULELENG – Pemkab Buleleng melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BKBP) Buleleng meluncurkan aplikasi SiMPEL GASPOL Selain sebagai adaptasi teknologi informasi pada era digitalisasi, Sistem Informasi Pelayanan Organisasi Kemasyarakatan dan Partai Politik (SiMPEL GASPOL) juga diharapkan mampu secara maksimal, mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Aplikasi SiMPEL GASPOL merupakan langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah dalam era digital,” tandas Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana pada acara peluncuran aplikasi siMPEL GASPOL di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Buleleng, Kamis (14/11/2024).
Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menegaskan perkembangan teknologi informasi diharapkan dapat dimanfaatkan untuk lebih mendekatkan layanan publik kepada masyarakat.
“Karena pada era digital memungkinkan pemerintah yang memiliki tugas utama sebagai pelayan masyarakat, mampu melayani publik dengan lebih cepat, prima dan mengedepankan akuntabilitas serta transparansi. Salah satunya, mewujudkan sebuah aplikasi agar masyarakat bisa terlayani dengan baik, cepat, tepat, pasti dan bahkan murah,” tegasnya.
Ia berikhtiar, pemerintah yang baik aalah pemerintah yang senantiasa berupaya mewujudkan tata kelola yang optimal.
Tata kelola pemerintah yang dijalankan dengan serius, kata Lihadnyana akan dapat mengantarkan sebuah daerah ke arah pembangunan yang positif.
“Dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, salah satu instrumen pelengkapnya ialah menjawab tantangan zaman dalam era digital,” ungkapnya.
Tuntutan masyarakat kepada pemerintah akan berubah seiring zaman, sehingga persoalan kekinian juga harus dijawab juga dengan penyesuaian yang strategis.
“Mungkin 10 tahun yang lalu tuntutan masyarakat berbeda dengan sekarang. Sekarang masyarakat menginginkan sebuah pelayanan yang cepat, pasti, murah. itulah mengapa saya mengapresiasi aplikasi ini,” tandasnya.
Lihadnyana juga mengingatkan, untuk memaksimalkan pemanfaatan aplikasi digital sebagai sarana layanan publik maka harus ada jembatan pemahaman antara pelayan dengan pengguna layanan.
“Aplikasi tidak hanya berhenti setelah dibuat dan diluncurkan. Pekerjaan utama yang menanti ialah bagaimana memberikan pemahaman masyarakat sehingga aplikasi yang dibuat bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai tujuan pembuatannya. Karena ini kan untuk melayani masyarakat berarti masyarakat juga harus tahu. Oleh karena ini harus diimbangi dengan edukasi kepada masyarakat,” terangnya.
Pada peluncuran aplikasi siMPEL GASPOL yang dirangkaikan dengan sosialisasi pendidikan politik dengan tema ‘Ormas Sebagai Mitra Pemerintah, Mendukung Sukses Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024 di Kabupaten Buleleng’, Lihadnyana juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada organisasi kemasyarakatan yang telah berpartisipasi aktif menjaga kondusifitas di Kabupaten Buleleng.
“Saya berharap, aplikasi yang diluncurkan dan sosialisasi yang digelar ini bermanfaat dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng,” tandas Lihadnyana diapresiasi Kepala BKBP Buleleng Komang Kapa Tri Aryandono, narasumber dan peserta yang hadir. (kar/jon)