TABANAN – Pelinggih meru tumpang tujuh di Pura Puseh Banjar Utu, Desa Babahan, Penebel, Tabanan terbakar diduga tersambar petir, Selasa (12/11/2024) siang saat hujan deras. Kerugaian diperkirakan sekitar Rp 500 Juta.
Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran pelingih meru tersebut diketahui sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu wilayah tersebut sedang hujan deras disertai angin dan petir.
Keterangan saksi I Wayan Sukanata (Jero Mangku Pura Puseh), pada saat itu saksi berada di rumahnya yang sekira berjarak 50 meter. Saksi mendengar suara petir menggelegar. Saksi kemudian melihat bangunan pelinggih meru pada tumpang ke 6 (enam) terbakar.
Karena panik saksi menghubungi bendesa adat dan bendesa adat mengumpulkan warga dengan membunyikan kentongan selanjutnya menghubungi petugas dari damkar dan Polsek Penebel .
Dua unit mobil Damkar Tabanan turun ke lokasi. Dalam waktu empat puluh menit api berhasil dikuasai. Namun api telah menghanguskan pelinggih meru tumpang tujuh tersebut. Sehingga desa adat Utu mengalami kerugian sekitar Rp 500 Juta.
Kasi Humas Polres Tabanan AKP IGM Berata membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, dari keterangan saksi, diduga api berasal dari sambaran petir. Pasalnya saat kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai petir.
“Dari keterangan saksi, diduga karena sambaran petir,” jelasnya. (jon)