BULELENG – Wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi III DPRD Buleleng mengapresiasi paparan program yang disampaikan 4 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Buleleng.
Selain menyerap proyeksi usaha dan deviden dari Perumda Pasar Argha Nayottama, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, Perumda Swatantra dan PT. BPR Bank Buleleng 45 (Perseroda) untuk peningkatan PAD, melalui rapat dengar pendapat (RDP) juga diserap kendala yang dihadapi.
“Kami apresiasi paparan dari 4 BUMD terkait proyeksi kegiatan tahun 2025 dan kendala yang dihadapi, sebagai bahan Komisi III untuk pembahasan Ranperda tentang Penyertaan Modal,” tandas Ketua Komisi III DPRD Buleleng, Ketut Susila Umbara pada RDP di Gedung Rakyat Buleleng, Jumat (8/11/2024).
Susila Umbara menegaskan, RDP kali ini untuk mengetahui proyeksi pendapatan asli PAD dan akan dilanjutkan dengan rapat khusus secara teknis dengan masing-masing BUMD untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan untuk meningkatkan PAD.
“Rapat bersama direksi BUMD ini juga sebagai upaya percepatan untuk merampungkan Ranperda tentang Penyertaan Modal bagi BUMD. Dengan adanya Perda ini maka ada aturan dan output yang jelas tentang kontribusi yang didapatkan pemerintah daerah,” tandas Susila diapresiasi Made Lestariana.
Selaku Dirut Permda Tirta Hita Buleleng, Lestariana memaparkan RKA tahun 2025 berdasarkan hasil evaluasi realisasi sampai dengan Triwulan III tahun 2024 dengan setoran PAD sebesar Rp 8,5 Miliar dan Rp 9,1 Milar ditahun 2025.
Sementara Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama (PAN) Buleleng I Putu Suardhana, dihadapan anggota Komisi III DPRD Buleleng memaparkan laba bersih tahun 2024 setelah kena pajak sebesar Rp 1.6 Miliar dan proyeksi pendapatan ditahun 2025 sebesar Rp 1.8 Miliar lebih.
“Guna memberikan peningkatan pelayanan, kami berencana mengadakan belanja modal untuk menambah nilai aset atau bangunan pada tahun 2025. Seperti di Pasar Banyuasri akan dibangun atap emper penitipan meja, Pasar Anyar perbaikan drainase, Pasar Seririt dibangun talang trymdek,” jelasnya.
Sedangkan Plt. Dirut PT. BPR Bank Buleleng 45 (Perseroda) Nyoman Suarjaya memproyeksikan peningkatan pendapatan tahun 2025 naik 10 % dari laba tahun 2024 sebesar Rp 800 Juta.
Proyeksi tersebut, menurut Suarjaya didasarkan pada pertimbangan adanya peluang pasar dalam penyaluran kredit bagi pegawai kontrak dilingkup Kabupaten Buleleng, pelaku UMKM yang belum mendapatkan KUR dan kerjasama pendanaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja di Kabupaten Buleleng.
“Dengan memanfaatkan peluang yang ada, kami optimis proyeksi tahun 2025 akan tercapai, terlebih dengan adanya Perda tentang Penyertaan modal,” pungkasnya.(kar/jon)