TABANAN – Pura Jero Taksu di Banjar Wangaya Kaja, Desa Wongaya Gede, Penebel Tabanan disatroni maling. Maling mengambil kotak sesari di pura tersebut dan ditemukan sekitar 10 meter dari pura dalam keadaan kosong. Kejadian diketahui Rabu (6/11/2024) pukul 10.00 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian dugaan pencurian sesari di Pura Jero taksu tersebut diketahui sekitar pukul 10.00 Wita, saat Jero mangku I Made Astawa (65) seperti biasa datang ke Pura.
Saat memasuki jeroan, jero Mangku terkejut karena kotak sesari yang diikat di saka bale saka pat sudah tidak ada di tempat. Jero Mangku Astawa kemudian berusaha mencari di sekitar pura , namun kotak sesari yang tidak dikunci tersebut tidak ketemu.
Adanya kejadian tersebut, Jero Mangku Astawa melaporkan kejadian tersebut ke Bendesa Adat Wangaya Gede lanjut melapor ke Polsek Penebel. Berdasarkan laporan tersebut, kapolsek penebel AKP I Gusti Kade Alit Murdiasa bersama jajaran turun ke lokasi.
Setelah melakukan pencarian, di bawah pohon bambu berjarak sekitar 10 meter kotak sesari tersebut ditemukan dalam keadaan kosong. Jero Mangku memperkirakan uang di alamnya sekitar Rp 300 ribu sesuai perhitungan terakhir dibuka bulan September lalu. Selanjutnya kotak tersebut diamankan petugas untuk diselidiki guna mencari sidik jari pelaku.
“Kami masih melakukan penyelidikan atas dugaan pencurian sesari di Pura Jero taksu di Wongaya Gede,” ungkap AKP I Gusti Kade Alit Murdiasa, Kamis (7/11/2024).
Dari penyelidikan di sekitar lokasi, pura tersebut memang jauh dari pantauan Pos Penjagaan di Pura Luhur Batukau dan tidak ada CCTV sepanjang lokasi. Situasinya juga cukup sepi. (jon)