TABANAN – Api serta asap membumbung tinggi dari pasar tradisional Sri Bantas di jalan umum Kapal- Munggu, Banjar Batan Duren, Desa Cepaka Kediri, Tabanan, Rabu (6/11/2024) siang. Sebagian kios dan seluruh lapak para pedagang di pasar tersebut ludes dilalap sijago merah tanpa banyak bisa diselamatkan, sehingga kerugian diperkirakan sekitar Rp 8 Miliar.
Informasi yang berhasil dihimpun, pasar tradisional di jalur utama pariwisata diketahui sekitar pukul 12.30 Wita. Belum diketahui penyebabnya, namun diduga karena arus pendek listrik di salah kios atau lapak pedagang . Di bangunan utara dari 22 kios ada delapan yang terbakar. Di bangunan selatan dari 22 kios, sebelas yang terbakar. Sementara 144 lapak pedagang di bangunan utama ludes terbakar.
Menurut keterangan saksi di lapangan, api diketahui sekitar pukul 12.30 Wita. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi ada percikan api di dalam pasar, kemudian pedagang berusaha untuk memadamkan. Akan tetapi api terlalu cepat membesar. Saksi meminta semua pedagang keluar menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke polsek kediri dan menghubungi pemadam kebakaran k Badung dan Tabanan.
Saksi lain menerangkan, sumber api berasal dari lapak yang berada di dalam gedung utama, kemudian api tersebut berusaha dipadamkan oleh para pedagang. Tetapi api keburu membesar dan para pedagang keluar untuk menyelamatkan diri.
Saksi yang lain juga menyatakan hal yang sama, bahwa api berasal dari dalam pasar, kemudian para pedagang berusaha memadamkan api, akan tetapi api keburu membesar, sehingga pedagang diminta oleh kepala pasar untuk menyelamatkan diri.
Sementara itu truk Damkar Tabanan dan Badung langsung terjun ke lokasi berusaha memadamkan api. Sebanyak sembilan armada dikerahkan, empat dari Tabanan dan lima dari Badung. Petugas harus berjibaku memadamkan api yang sangat besar. Belum lagi cuaca sangat panas dan angin kencang membuat api berkobar. Setelah berjuang sekitar 2,5 jam, sekitar pukul 15.00 Wita, api berhasil dikuasai.
Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana menjelaskan, bahwa penyebab kebakaran belum diketahui. Namun dari keterangan saksi, diduga karena arus pendek listrik di salah satu lapak pedagang di bangunan utama.
“Penyebabnya masih diselidiki, dugaan sementara karena arus pendek listrik di salah satu lapak. Ada 19 kios dan 144 lapak terbakar dan kerugian material sekitar Rp 8 Miliar ,” pungkasnya. (jon)