BULELENG – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali No Urut 1, Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) hadiri uji publik bertajuk ‘Calon pemimpin Pulau Dewata Bali tahun 2024’ yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahsiswa (BEM-REMA) Undiksha Singaraja.
Selain menyapa mahasiswa dan memaparkan visi misi, momentum yang dihadiri 8 panelis, dosen serta 2.300 mahasiswa juga dimanfaatkan Mulia-PAS untuk menanggapi apresiasi dan pertanyaan panelis terkait Bandara Internasional Bali Utara yang diyakni pasti terwujud karena merupakan komitmen Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
“Terimakasih atas apresiasi penelis terkait visi misi kami dan pembangunan Bandara Bali Utara yang kini merupakan keniscayaan,” tandas Muliawan Arya saat menanggapi pertanyaan salah satu dari delapan panelis yang dihadirkan panitia pada uji publik di Auditorium Undiksha Singaraja, Selasa (5/11/2024).
Pada uji publik yang dipandu Prof. Dr. Wayan Lasmawan, Muliawan Arya didampingi Putu Agus Suradnyana menandaskan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara harus disikapi bersama, oleh semua pihak antara lain dengan menyiapkan sarana prasarana pendukung, termasuk sumber daya manusia melalui program pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK serta meningkatkan kompetensi masyarakat sesuai kebutuhan dari keberadaan sebuah bandara.
“Selain meningkatkan mutu, kualitas pendidikan juga akan dilakukan sertifikasi masyarakat sesuai kompetensi yang dibutuhkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan sumber daya dari pembangunan Bandara Bali Utara,” tandasnya.
Pemenuhan SDM juga dilakukan dengan segera menyiapkan pendidikan dan pelatihan tentang kebandaraan bagi generasi muda di Bali, terutama di Buleleng sehingga saat bandara beroperasi tidak ada generasi muda Buleleng yang menjadi penonton di rumahnya sendiri.
Senada dengan Muliawan Arya yang akrab disapa De’Gajah, Putu Agus Suradnyana menandaskan dengan seorang pemimpin yang jujur dan baik sebagaimana penilaian panelis, Nyoman Jampel serta hubungan sehatinya Bapak Prabowo dengan De’Gajah.
“Tadi pak rektor bilang Pak De’Gajah kelihatan jujur dan baik, mengakui kesalahan meskipun ada kesalahan kecil yang dieksploitasi dan pemimpin jujur merupakan harapan kita bersama. Kemudian momentum kebersamaan, sehatinya Bapak Prabowo dengan Made Muliawan Arya. Disini sebenarnya persoalannya, karena APBD Provinsi Bali tidak mungkin mampu mengeksekusi secara keseluruhan persoalan Bali, seperti kemacetan, sampah, pendidikan, kesehatan, pemerataan dan ekosistem yang terganggu,” ungkapnya.
Persoalan ini yang harus cepat diselesaikan, secara bersama termasuk melibatkan Undiksha Singaraja untuk dapat mewujudkan sustainable torisme, sustainable development. Kehadiran De’Gadjah, kata Suradnyna, merupakan keunggulan dari paslon ini untuk mewujudkan sustainable torisme dan sustainable development.
“Disitulah, keunggulan kahadiran De’Gadjah pada pasangan calon ini. Starting poinnya, harus menyelesaikan persolaan yang ada, mari kita bersama membangun Bali, tiyang ingin Bandara Bali Utara itu dapat menyelesaikan persoalan traigger aksesibilitas pembangunan Bali Utara-Selatan.Kalau traigger ini bisa diselesaikan, tiyang yakini betul dengan peningkatan SDM, standar kompetensi, peningkatan literasi dan sebagainya, tidak hanya di bandara saja, tapi bagaimana UMKM ke depan, kita buat startup-startup sehingga UMKM mampu bersaing di daerahnya dan bisa berkotribusi,” katanya.
“Karena prinsip kita tourism of different, pasti berbeda sehingga orang mau datang dan kita selalu berbicara tentang sustainable development tourism,” tandas Suradnyana pada acara Uji Publik yang juga digelar BEM-REMA Undiksha untuk Paslon Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta pada hari Rabu, 6 November 2024 pukul 8.30 Wita.(*/kar)