Petugas SAR gabungan berhasil menemukan korban terseret arus di Pantai Klingking, Kamis (31/10/2024).foto/SAR
KLUNGKUNG– Pencarian terhadap seorang siswa SMA IT Sejahtera Sumedang, Jawa Barat yang hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kelingking dilanjutkan, Kamis (31/10/2024) pagi.
Upaya pencarian dari tim SAR gabungan dimulai pukul 06.15 Wita. Petugas SAR gabungan berjumlah enam orang menaiki 1unit rigid inflatable boat, berangkat dari Pelabuhan Sampalan menuju lokasi kejadian.
Pencarian membuahkan hasil. Korban, Kaisar Akira Ayman (16)
ditemukan sekitar 200 meter dari bibir pantai, dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Saat ditemukan korban dalam keadaan tidak menggunakan pakaian. Petugas langsung mengevakuasi jasad korban.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta seizin Kapolres Klungkung AKBP Alfons W.P Letsoin dikonfirmasi membenarkan petugas SAR gabungan sudah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
“Jasad korban dititipkan di salah satu klinik di Nusa Penida,” tandas Kompol Ida Bagus Putra, Kamis (31/10/2024).
Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Suwena, membenarkan telah ditemukannya jasad pelajar yang hilang terseret arus di Pantai Klingking Nusa Penida.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian. Saya juga menyampaikan rasa duka cita terhadap keluarga korban atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terjadi kembali,” imbuh Suwena.
“Selanjutnya korban dievakuasi menggunakan ambulance clinik Nusa Medika. Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan memang benar ayman,” demikian Wayan Suwena.
Sebelumnya siswa asal Sumedang, Jawa Barat,Kaisar Akira Ayman (16) hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung Rabu (30/10/2204).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar Pukul 11.00 Wita. Saat itu korban, Kaisar Akira Ayman (16) bersama rombongan dari SMA IT Sejahtera Sumedang berwisata ke Nusa Penida dalam rangka study tour ke Bali.
Sesampainya di Nusa Penida, mereka mengunjungi Pantai Kelingking. Dari total 48 siswa, sebanyak 19 siswa memilih turun ke bibir Pantai Kelingking yang selama ini dikenal sangat beresiko.
Korban saat tiba di bibir Pantai Kelingking langsung bermain di air. Namun tiba-tiba datang ombak besar yang menerjang tubuhnya.
Seorang rekan korban melihat kejadian itu dan berusaha menyelamatkan korban. Namun korban terus terseret ke tengah laut.
Setelah musibah itu, rombongan siswa yang lain diminta kembali ke atas tebing. Namun dalam perjalanan, 4 siswi lemas karena kelelahan dan sempat dirawat di klinik.
Sementara proses pencarian korban, melibatkan warga sekitar dan Basarnas Bali. (yan)