TABANAN – Dalam upaya mendukung dan menjabarkan visi dan misi Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP).
FKP yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para Perbekel se-Kabupaten Tabanan dan dibuka langsung oleh Sekretaris Diskominfo, IGP Winiantara, Rabu, (30/10/2024).
Sekdis Kominfo IGP Winiantara dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama antar instansi untuk mewujudkan program Tabanan Satu Data Desa Presisi.
“Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Diskominfo, kami berkomitmen mempercepat proses penyusunan data desa presisi di Tabanan,” ujar Winiantara.
Ia juga menyampaikan bahwa Diskominfo Tabanan telah menjalin kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Tabanan untuk mengintegrasikan data dengan standar yang memenuhi pengakuan nasional hingga internasional.
Forum ini juga menghadirkan I Wayan Putrawan, Pejabat Fungsional Statistisi Madya dari Kantor BPS Tabanan, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Putrawan menjelaskan pentingnya standar statistik dalam pengumpulan data di desa-desa untuk memastikan akurasi dan validitas data.
“Semua data yang dikumpulkan dari desa-desa harus memenuhi standar statistik, sehingga data tersebut dapat diakui secara nasional maupun internasional,” kata Putrawan.
Lebih lanjut Putrawan menjelaskan, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program Pemkab Tabanan, BPS Tabanan telah mencanangkan Desa Kukuh di Kecamatan Kerambitan sebagai pilot proyek Desa Cantik (Desa Cinta Statistik).
Menurut Putrawan, Desa Cantik ini merupakan program yang diinisiasi BPS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa dalam pentingnya data statistik. Ia juga menambahkan bahwa program Desa Cantik dan Data Desa Presisi dapat berjalan secara paralel untuk memperkuat fondasi data di Kabupaten Tabanan. (jon)