BULELENG – Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan berkomitmen mewujudkan Buleleng Kota Sehat. Selain peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, melalui aplikasi Swastisaba juga diharapkan mampu mewujudkan kondisi daerah/kabupaten yang bersih,nyaman,aman dan sehat untuk dihuni penduduk.
“Untuk pencapaian ini, tentunya harus dilakukan penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi, yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah,” tandas Made Sugiasa selaku Pembimbing Kesehatan Kerja Dinkes Buleleng saat memimpin rakor di Aula Kantor Dinkes Buleleng, Senin (28/10/2024).
Sugiasa didampingi Tim Pembina KKS Provinsi Bali yang dikoordinir Sanitarian Ahli Muda Dinkes Provinsi Bali Cokorde Istri Dewiyani Cakrawati mengapresiasi aplikasi Swastisaba yang dapat mempermudah pengumpulan data dan dokumen pendukung indikator penyelenggaraan KKS.
“Kami mengapresiasi aplikasi ini, dan menjadi sebuah kebanggaan bagi kami untuk dapat mengenal dan memanfaatkan aplikasi Swastisaba untuk mewujudkan Buleleng Kabupaten Sehat,” tandas Sugiasa diapresiasi Cakrawati.
Selaku Sanitarian Ahli Muda Dinkes Provinsi Bali, Cok Istri Dewiyani mengapresiasi semangat Dinkes Buleleng dalam mengakomodir aplikasi Swastisaba.
Ia memaparkan, aplikasi SWASTISABA dibuat untuk mempermudah proses pengumpulan data dan dokumen pendukung indikator penyelenggaraan KKS, yang siap diuji coba pada user di kabupaten/kota.
“Konsep Swastisaba adalah sebuah aplikasi yang mudah dipahami, hanya dengan tampilan sederhana pengguna dapat memanfaatkan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini, bisa meringkas pekerjaan anggota forum dalam pelaksanaan kabupaten/kota sehat,” tandasnya.
Selain itu, alur kerja dari aplikasi Swastisaba meliputi entri data oleh forum KKS dapat dilanjutkan dengan verifikasi Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat.
Manfaat dari penyelenggaraan KKS, kata Cok Dewiyani adalah meningkatkan kinerja pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mewujudkan pembangunan kabupaten/kota berwawasan kesehatan berkelanjutan.
“Diantaranya, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan, penurunan kejadian penyakit menular dan tidak menular, peningkatan peran warga masyarakat dan swasta peduli kesehatan dan layanan fasilitas 9 tatanan kabupaten/kota yang berstandar,” terangnya.
Aplikasi Swastisaba juga diharapkan mampu mewujudkan kabupaten/kota yang bersih, nyaman,aman dan sehat untuk dihuni penduduk. (kar/jon)