BULELENG – Suhu udara yang mencapai angka 34″ celsius dan kecepatan angin diatas 15 km/jam pada pukul 11.00 Wita, diduga kuat sebagai pemicu kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala.
Kobaran api yang muncul dari letupan pada sisi barat TPA, tak pelak membuat kepulan asap yang cukup tebal dan menganggu pernafasan serta pengelihatan warga sekitarnya.
“Memang benar, tadi mulai pukul 11.00 Wita terjadi kebakaran di TPA Bengkala,” ungkap Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupten Buleleng Kadek Agus Hartika saat memantau upaya pemadaman yang sedang berlangsung, Sabtu (26/10/2024).
Sekretaris DLH Buleleng ini menandaskan dari hasil penyelidikan awal diketahui letupan api pertama muncul dari sisi barat TPA yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
“Letupan api pertama disuga kuat akibat cuaca panas dan tiupan angin yang cukup kencang di lokasi, sehingga mempercepat perambatan api ke areal yang lain,” jelasnya.
Hartika menyebutkan, upaya pemadaman api dengan penyiraman menggunakan 2 unit armada pemadam kebakaran Unit Kubutambahan sudah dilakukan.
“Termasuk upaya penyekatan agar titik api tidak meluas. Saat ini beberapa titik api yang mengeluarkan asap tebal, masih dalam penanganan intensif sehingga bisa secepatnya teratasi karena berdampak buruk pada kualitas udara,” tandas Hartika yang juga mohon permakluman sekaligus mengajak warga masyarakat untuk menggunakan masker agar terhindar dari ganguan pernafasan. (kar/jon)