BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Inspektur Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia Dedi Herdi, Kepala Kantor Regional (Kanreg) X BKN Denpasar Yudhantoro Bayu Wiratmoko tinjau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pemkab Buleleng tahun 2024.
Selain menekankan agar mengikuti seleksi dengan baik, peserta CASN baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) juga diingatkan jangan sampai tertipu calo/maklar.
“Ikuti tahapan seleksi dengan baik, dan kepada CASN baik PNS maupun calon PPPK juga saya ingatkan agar jangan sampai tertipu calo yang mengaku bisa membantu kelulusan,” tandas Lihadnyana usai meninjau pelaksanaan SKD CASN Pemkab Buleleng di Auditorium Undiksha Singaraja, Selasa (22/10/2024).
Pada peninjauan yang diikuti Wakil Ketua DPRD Buleleng Nyoman Gede Wandira Adi, Sekda Buleleng Gede Suyasa dan I Ketut Sudiana selaku Wakil Rektor III Undiksha, Lihadyana juga menegaskan seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) sangat transparan.
“Hasil seleksi tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun karena nilai langsung muncul begitu tes selesai. Oleh karena itu, saya mengingatkan kepada seluruh peserta termasuk para orang tua peserta untuk tidak percaya oknum yang mengaku bisa membantu kelulusan,” tegasnya.
Peringatan ini kembali disampaikan mengingat setiap tahun, serangkaian pengadaan CASN masih ada saja ada korban penipuan seleksi CPNS.
“Sehingga tidak pernah berhenti saya mengingatkan, yang bisa menolong kelulusan peserta adalah dirinya sendiri, kesiapan mereka. Karena ini pakai sistem, hari itu juga sudah kelihatan hasilnya,” tegasnya.
Selain transparan, kata Kepala BKPSDM Bali ini, seleksi berbasis CAT juga telah menghasilkan birokrat yang tidak hanya unggul secara kompetensi tapi juga memiliki mental dan kapablitas mumpuni.
“Pengadaan CPNS melalui CAT diharapkan mampu mendorong kinerja organisasi, bukan sebaliknya malah jadi beban pemerintah. Siapa yang berkualitas, itu yang lulus. Tidak memandang yang ikut tes itu anak pejabat, anak petani atau anak-anak lainnya. Kalau sudah lulus melalui CAT, ya mereka lulus,” tandas Lihadnyana diapresiasi Bayu Wiratmoko.
Kepala Kanreg X BKN Denpasar ini mengapresiasi SKD CAT yang tidak hanya didukung sarana dan prasarana, tapi juga sangat representatif.
“Tempat ini sangat representatif, bisa dijadikan titik lokasi seleksi berbasis CAT. Bukan hanya digunakan oleh Buleleng, tapi juga peserta dari daerah lain sekitar Buleleng,” pungkasnya. (kar/jon)
