BADUNG – Pergerakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan tren yang positif. Dari awalnya 5,2 juta di Triwulan I, 6 juta di Triwulan II, kini capaiannya berada pada angka 6,7 juta di Triwulan III. “Pada periode Juli hingga September jumlahnya meningkat menjadi 6,7 juta penumpang. Jadi secara tren, per Triwulan menunjukkan pertumbuhan,” jelas General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.
Sementara secara hitungan total selama sembilan bulan, dari Januari hingga September, angkanya mencapai 17,98 juta. Hal tersebut menunjukkan peningkatan sebanyak 14 persen, jika dibandingkan capaian pada periode sama tahun sebelumnya yang berada pada angka 15,8 juta penumpang. “Dari total penumpang selama sembilan bulan terakhir hingga September lalu, rata-rata kami melayani sejumlah 1,9 juta penumpang per bulan atau 65 ribu penumpang per harinya,” sambungnya.
Dari jumlah total itu, pergerakan penumpang katanya didominasi oleh rute internasional. Dengan rincian 59 persen atau 10,7 penumpang rute internasional, dan 41 persen atau 7,4 penumpang rute domestik.
Selain penumpang, pertumbuhan juga terjadi pada pergerakan pesawat. Kenaikan mencapai 5 persen, dari 101.151 pergerakan sepanjang Triwulan III tahun 2023, menjadi 105.979 di tahun 2024. Sama halnya dengan pergerakan penumpang, penerbangan rute internasional lebih tinggi ketimbang domestik. Masing-masing yakni 53.567 pergerakan internasional dan 52.412 pergerakan domestik.
Melihat pertumbuhan positif penumpang dan pesawat itu, Ahmad Syaugi menyebut kinerja operasional Triwulan III menunjukkan tingkat pemulihan pasca pandemi. Bahkan dia menyebut hal itu sudah hampir mendekati kondisi sebelum pandemi. “Secara keseluruhan operasional hampir mendekati kondisi seperti sebelum pandemi dan akan terus kami dorong pertumbuhannya,” pungkasnya. (adi)