Rumah I Made Taman, warga asal Dusun Bungkil, Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung hangus dilalap api.
KLUNGKUNG – Salah seorang warga Dusun Bungkil, Desa Sekartaji, Kecamatan Nusa Penida,Kabupaten Klungkung, I Made Taman (60) hanya bisa bengong menatap puing-puing bekas rumahnya yang hangus terbakar, Kamis (17/10/2024).
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani, sama sekali tidak menyangka kalau dirinya kena musibah. Belasan tahun ia mengumpulkan uang untuk membangun rumah tersebut juga membeli peralatan rumah tangga pun I Made Taman sempat mengumpulkan sejumlah perhiasan emas untuk bekal hari tuanya.
Namun hasil jerih payahnya selama belasan tahun dalam waktu sekejap hangus dan rusak parah setelah si jago merah ‘mengamuk’ rumah miliknya. Peristiwa kebakaran ini terjadi disaat I Made Taman bersama istrinya tidak ada di rumah.
Pagi-pagi buta I MadeTaman sudah berpakaian adat dan siap dengan banten dan sarana upacara lainnya. Ia hendak mengadakan persembahyangan ke Pura Segara. Kebetulan ada pujawali atau piodalan di Pura Segara.
Sebelum berangkat, korban lebih dulu melakukan persembahyangan di rumahnya diawali dengan menghaturkan banten dari tempat suci (sanggah) hingga ke dalam rumah. Aktivitas itu dilakukan Made Taman bersama istrinya sekitar pukul 05.00 Wita. Setelah satu jam melakukan kesibukan di rumah,akhirnya sesuai rencana keluarga petani ini lalu berangkat menuju Pura Segara.
Tidak berselang lama, saksi I Wayan Lijer (94) melihat kobaran api diatas rumah korban. Saksi pun langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga terdekat. Warga berhamburan mendatangi lokasi kejadian,berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Korban I Made Taman baru mendapatkan informasi dari warga sekitar pukul 06.05 Wita, kalau rumahnya terbakar. Ia bersama keluarga bergegas pulang dari Pura Segara guna memastikan informasi tersebut.
Sesampai di rumah ia melihat kerumunan warga sedang sibuk memadamkan kobaran api. Korban I Made Taman bersama istri dan keluarga juga ikut memadamkan api yang terus membakar rumahnya. Satu jam lamanya warga bersama korban berusaha memadamkan api, sekitar pukul 07.00 Wita api baru berhasil dipadamkan.
Selain rumah, semua peralatan rumah tangga juga ikut terbakar. Termasuk sejumlah perhiasan terbuat dari emas,surat-surat berharga. Akibat kejadian itu ditaksir korban mengalami kerugian sebesar Rp 200.000.000. Peristiwa itu diduga dipicu oleh api dupa.
“Korban tidak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian karena kejadian itu dianggap sebagai musibah,” tandas Kasubag Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono seizin Kapolres Klungkung AKBP Alfons W.Letsoin, Kamis (17/10/2024). (yan)