TABANAN – Kebakaran hebat menghanguskan apotek Melati dan laboratorium taksi di jalan Ngurah Rai No 45 Banjar Anyar, kediri, Rabu (16/10/2024). Api diduga karena korsleting atau arus pendek jaringan listrik di lokasi tersebut. Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan sekitar Rp 7 Miliar.
Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran diketahui sekitar pukul 07.00 Wita. Api tiba-tiba sudah membesar membakar seluruh bangunan apotek dan laboratorium tersebut. Asap hitam membumbung tinggi sehingga membuat heboh warga yang melintas di jalur ramai tersebut.
Diketahui pemilik apotek Melati adalah Dwi Agus Setiawan (38) asal Jl. Gatot Subroto I, Perum Taman Wira, Blok A No.3, Denpasar. Sementara pemilik Lab Taksu I Wayan Buda Muliana (34) asal Banjar Jagasatru, Kediri, Tabanan.
Menurut keterangan saksi, Gustu Nuggy, sekitar pukul 07.00 wita, dirinya saat kejadian berada di dalam Lab. Taksu, kemudian ada ibu-ibu yang meminta tolong kebakaran.
Saksi melihat dari pintu yang tembus dari Apotek Melati farma dan lab. Taksu lalu mengambilkan APAR untuk membantu memadamkan api, dan ternyata api ada di dalam ruangan yang sudah besar.
Saksi langsung menelepon pemadam kebakaran Kab. Tabanan. Pemadam kebakaran datang sekitar 5 menit kemudian lima unit Damkar Tabanan tiba di lokasi termasuk satu dari Damkar Badung.
Saksi lain, Ibu Rus menyebutkan sekitar pukul 07.00 wita berada di apotek melati farm, melihat disebelah gudang ada api. Saksi kemudian menarik barang-barang yang ada di dalam lab untuk diselamatkan.
Saksi I Nyoman Gustama menerangkan bahwa, pada pukul 06.00 wita mengecek seputaran ruangan Apotek Melati farma dan hasil pengecekan tidak ada asap ataupun hal yang mencurigakan. Setelah mengecek saksi kemudian pulang ke rumah.
Tim Damkar Tabanan dibantu Damkar Badung harus bolak lima kali untuk mengisi air untuk bisa memadamkan api. Apalagi di dalam apotik banyak barang yang mudah terbakar.
Setelah berjuang cukup lama, api akhirnya berhasil dikuasai. Namun Apotek Melati beserta seluruh isinya dan Laboratorium ludes terbakar.
Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukanada mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara diduga api berasal dari arus pendek pada jaringan listrik di bangunan yang juga dipakai untuk praktek dokter tersebut.
“Dugaan sementara karena arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka, namun kerugian material diperkirakan sekitar Rp 7 Miliar,” jelasnya seraya menyebutkan pihak korban menerima sebagai musibah. (jon)