Suyadinata bertatap muka dengan relawan di Cemagi.
BADUNG – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, Suyadinata (I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata), bertatap muka dengan masyarakat relawan Desa Cemagi, Kamis (10/10/2024) lalu. Tatap muka itu dilaksanakan di kediaman salah seorang tokoh Desa Cemagi, I Putu Gede Suyantha.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Bendesa Adat Buduk yang juga anggota DPRD Badung Ida Bagus Gede Putra Manubawa, Anggota Fraksi Golkar DPRD Badung seperti I Putu Sika Adi Putra dan I Nyoman Suparta, serta tokoh Cemagi I Nyoman Sutrisno.
Didampingi Ketua Tim Pemenangan Suyadinata Agung Bagus Tri Candra Arka, Paslon dengan tagline ‘Sejahtera Bahagia Merata’ itu secara bergantian memaparkan program kerjanya. Di antaranya yakni program Rp 1 miliar per banjar adat per tahun, dan Rp 2 miliar per desa adat per tahun.
Kata Calon Wakil Bupati Badung, Alit Yandinata, program dana Rp 2 miliar untuk desa adat adalah membingkai seluruh kegiatan yadnya yang ada di desa adat. Dana tersebut dapat dipergunakan untuk berbagai macam hal, seperti perbaikan pura, pembelian wastra, dan lain sebagainya.
“Dana itu juga dapat diberikan kepada pemangku, serati banten, sampai kepada mensejahterakan pecalang di masing-masing desa adat. Jadi tidak perlu lagi ada fasilitator,” tegas Alit Yandinata.
Pun demikian untuk dana Rp 1 miliar per banjar adat. Dana tersebut dapat digunakan untuk kegiatan yadnya di tingkat banjar. Termasuk memberikan bantuan kepada krama adat banjar bersangkutan, baik suka maupun duka. Mulai dari ngotonin, metatah, sampai yadnya lainnya dapat menggunakan dana tersebut.
“Jadi program ini adalah dalam satu bingkai, tanpa harus kembali mengajukan proposal. Karena dana sudah ada di masing-masing banjar adat dan desa adat,” ucap Calon Wakil Bupati Badung, yang sudah empat kali berpengalaman sebagai Anggota DPRD Badung tersebut.
Politisi asal Abiansemal itupun menyampaikan, yang namanya program itu, tidak ubahnya seperti hajatan di masyarakat. Yang mana tradisi ngejot, ditujukan terlebih dahulu kepada masyarakat banjar. Setelah merata, baru kemudian ngejot ke banjar dan desa lainnya.
“Begitu pula dengan program ini. Dibagikan secara merata dahulu ke seluruh masyarakat Badung. Setelah masyarakat Badung merata mendapat bagian, baru kemudian dibawa keluar,” ucapnya.
Untuk diketahui, Suyadinata terbilang sebagai Paslon yang kaya akan inovasi. Berbagai program tercipta, dan telah dipertimbangkan secara matang. Termasuk dalam hal menangani persoalan macet, dan distribusi air bersih.
Di akhir pemaparan, Calon Bupati Badung I Wayan Suyasa menyebut menitip diri kepada masyarakat. Jika terpilih nanti, Suyasa bahkan memastikan akan membuka ruang komunikasi seluas-luasnya kepada masyarakat. (adi)