MANGUPURA – Ribuan masyarakat Desa Sembung menyatakan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) Bupati – Wakil Bupati Badung nomor urut 2, I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta (Adicipta). Deklarasi dukungan tersebut disampaikan saat pertemuan tatap muka dengan masyarakat di Wantilan Giri Mandala, Desa Adat Sembung Sobangan, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Rabu (9/10/2024) malam.
Hadir dalam pertemuan tersebut Calon Wakil Bupati (Cawabup) Badung, I Bagus Alit Sucipta didampingi Ketua Tim Pemenangan Adicipta I Gusti Anom Gumanti, Anggota Fraksi PDIP DPRD Badung I Wayan Regep, I Made Yudana, I Wayan Edy Sanjaya, Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Badung, I Wayan Bawa dan I Nyoman Laka, serta tokoh masyarakat I Made Sutama.
Pada kesempatan tersebut sekaligus dideklarasikan tim relawan pemenangan Adicipta Desa Sembung. Dengan penuh keyakinan, tim relawan menargetkan 85 persen kemenangan untuk paslon Adicipta di Desa Sembung. Cawabup Badung, Alit Sucipta mengapresiasi kekompakan masyarakat yang datang ke acara tatap muka dengan paslon Adicipta di wantilan yang cukup besar dan megah tersebut. “Sembung mantap,” ujar Alit Sucipta.
Mengawali penyampaian visi misi program kerja Adicipta, Cawabup yang akrab disapa Gus Bota ini menegaskan bahwa paslon Adicipta berkomitmen akan melanjutkan program-program Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk masyarakat Desa Sembung. “Kami berkomitmen melanjutkan program-program Bupati Giri Prasta. Ada yang masih tertunda, ada yang belum cair, Astungkara jika kami terpilih, kami akan merealisasikan. Program-program yang belum tuntas di sini (Sembung, red), kami Adicipta berkomitmen menuntaskan, karena jagat Sembung sudah merasakan manfaat dari program Bupati Giri Prasta,” ungkapnya.
Selanjutnya, Gus Bota menjelaskan bahwa Adicipta telah menggagas program yang diberi nama Sapta Kriya Adicipta yakni tujuh program untuk kesejahteraan masyarakat. Di dalamnya mencakup berbagai program mulai dari mengurai kemacetan, permasalahan sampah, air bersih, hingga bantuan sosial untuk masyarakat. Khusus untuk bantuan sosial, Adicipta menggagas sejumlah program seperti bantuan sosial untuk lansia melanjutkan program Giri Prasta dan bantuan sosial untuk penyandang disabilitas.
“Untuk bansos terhadap lansia akan kami lanjutkan kembali dengan nilai 1 juta per bulan. Kemudian untuk program bantuan sosial untuk penyandang disabilitas diberikan Rp 1 juta per bulan. Tujuannya agar penyandang disabilitas minimal punya bekal setiap bulan. Bantuan diberikan berupa kartu yang bisa ditukarkan dengan sembako dan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya,” terang mantan Anggota DPRD Bali Dapil Badung ini.
Program bantuan sosial lainnya yang dipaparkan yakni santunan kematian yang akan dilanjutkan, namun dengan nama dan nomenklatur yang berbeda. “Dulu bernama santunan kematian, sempat tidak bisa jalan karena tidak masuk dalam regulasi. Kami pastikan santunan kematian akan kami lanjutkan kembali dengan nama dan nomenklatur yang berbeda, yakni bernama reward atau penghargaan untuk masyarakat yang taat administrasi kependudukan. Jadi tidak lagi namanya santunan kematian. Ketika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia, maka keluarga melaporkan ke Disdukcapil. Setelah itu dapat akta kematian, dan ida dane akan dapat Rp 10 juta,” paparnya.
Kemudian program bantuan sosial terbaru yang digagas Adicipta yakni program bantuan penanggulangan dampak inflasi sebesar Rp 2 juta per KK untuk setiap hari raya besar keagamaan dan menyentuh seluruh agama. Program ini sebagai bentuk pengendalian inflasi yang mana kenaikan harga kebutuhan pokok kerap terjadi menjelang hari raya besar keagamaan. “Melalui program ini, jika Adicipta menang, pemerintah akan hadir dengan mengintervensi inflasi ini agar tidak terlalu naik. Kami berikan Rp 2 juta per KK. Seperti untuk umat Hindu diberikan setiap hari raya Galungan,” katanya.(litt)