BULELENG – Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) XI tahun 2024 yang berlangsung hari Selasa, 8 Oktober 2024, mendaulat Rektor Undiksha Singaraja, Prof. Dr. Wayan Lasmawan, M.Pd., sebagai Ketua Forum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Negeri Indonesia (LPTKNI) periode 2024-2026.
Selain penguatan kolaborasi dan sinergi perguruan tinggi yang tergabung dalam LPTKNI untuk memajukan pendidikan Indonesia, forum ini juga menyepakati dukungan penuh LPTKNI menuju Indonesia Emas tahun 2045.
“Selain memperkuat kolaborasi dan sinergi perguruan tinggi yang tergabung dalam forum rektor dalam memajukan pendidikan Indonesia, pada momentum ini juga disepakati dukungan penuh menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tandas Wayan Lasmawan usai mengikuti Konaspi XI di Universitas Negeri Surabaya, Selasa (8/10/2024).
Lasmawan yang didaulat sebagai Ketua Forum Rektor LPTKNI periode 2024-2026 juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan sebagai tanggungjawab sekaligus tantangan.
“Jabatan sebagai Ketua Forum LPTKNI adalah tanggungjawab sekaligus sebagai tantangan dalam merumuskan upaya maupun strategi memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tandasnya.
Ada beberapa sektor yang harus disiapkan menuju Indonesia Emas tahun 2045, dan yang paling sangat esensial adalah sektor pendidikan.
“Oleh karena itu diperlukan strategi yang jitu dan dukungan semua stakeholder untuk menjadikan pendidikan Indonesia semakin maju dan berkualitas. Salah satunya, standarisasi pelaksanaan pendidikan yang merujuk pada standarisasi global,” tegasnya.
Oleh karena itu, kata Lasmawan, upaya peningkatan proses, peningkatan kualitas kompetensi dengan penyesuaian-penyesuaian kurikulum maupun kualitas pendidikan adalah sebuah keharusan yang dilakukan dan Undiksha Singaraja diharapkan mampu mengambil peran pada konteks itu.
“Undiksha Singaraja sebagai salah satu LPTK di Indonesia tentu harus mengambil peran yang maksimal dalam kaitannya dengan pembangunan, pengembangan, dan peningkatan proses maupun kualitas pendidikan nasional, khususnya pendidikan tinggi,” terangnya.
Lasmawan berikhtiar, dengan komitmen bersama, mendukung kemajuan pendidikan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, maka Indonesia Emas tahun 2045 pasti terwujud sebagai keniscayaan. (kar/jon)