Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Koster-Giri dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Satria-Tjok Surya, sama-sama nomor 2 saat simakrama dengan masyarakat se Kecamatan Banjarangkan di Balai Desa Aan, Senin (7/10/2024)
KLUNGKUNG – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Made Satria-Tjokorda Gde Surya (Satriya) sudah memetakan potensi yang selama ini menjadi pendulang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Klungkung.
Salah satu yang diandalkan mendongkrak pundi-pundi PAD adalah sektor pariwisata di Nusa Penida dengan menerapkan konsep one gate one destination (satu objek satu retribusi). Selain sektor pariwisata, paslon yang diusung PDIP bersama partai koalisi, juga mendorong segera terwujud Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kabupaten Klungkung.
Berbekal dua sektor ini, Paslon dengan nomor urut 1 ini menjanjikan target PAD Kabupaten Klungkung mencapai Rp 1 triliun dalam setahun. Apa yang disampaikan Paslon Satriya bukan sekedar omongan belaka, Made Satria yang kebetulan orang Nusa Penida melihat kunjungan wisatawan ke Nusa Penida setiap harinya mencapai 3.000-4.000 orang setiap harinya.
Dengan penataan destinasi wisata yang ia porgramkan diprediksi bakal menambah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. Sementara PKB akan menjadi destinasi baru yang menarik baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan semakin banyak wisatawan yang datang ke PKB, akan berimbas pada peningkatan kunjungan ke objek-objek wisata di sekitar seperti Goa Lawah,Kerta Gosa.
Hal ini mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sekaligus pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Selain itu PKB dapat menciptakan lapangan pekerjaan setelah PKB beroperasi. Masyarakat sekitar bisa mendapat manfaat dari ekonomi seperti perdagangan, penginapan, usaha kuliner dan usaha mikro lainnya.
Cabup I Made Satria mengatakan dasar pembangunan yang diletakkan ketua tim pemenangan, I Nyoman Suwirta selama 10 tahun pimpin Klungkung menjadi dasar untuk mewujudkan PAD Rp 1 triliun itu.
“Ada juga Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang dibangun di lahan 334 hektar yang dasarnya sudah diletakkan Pak Wayan Koster saat menjabat Gubernur sebelumnya dan siap dilanjutkan pada kepemimpinannya di periode ke 2,” kata Satria didampingi Tjok Surya, Senin (7/10/2024).
Satria mengatakan khusus PAD dari Nusa Penida ditargetkan Rp 500 miliar lebih, dengan memaksimalkan pungutan satu destinasi satu tempat pungutan atau one gate one destination.
“Tentu, infrastruktur harus segera ditangani, karena itu adalah jalan pertama mendapat sumber pendapatan tinggi, untuk PKB target pendapatan sekitar Rp 400 miliar dan sisanya ada pendapatan lain-lain,” jelasnya.
Sementara disisi lain I Nyoman Suwirta mengatakan pendapatan itu ditarget kepemimpinan Satriya selama 5 tahun. Artinya, potensi pariwisata Nusa Penida harus dioptimalkan.
“Pungutan saat ini masih di pelabuhan dan saat low season saja kunjungan di Kelingking Beach per hari mencapai 5.000 orang, dengan pungutan Rp 25 ribu PAD sudah masuk Rp 225 miliar per tahun, belum lagi yang lain,” jelas Suwirta.
PAD Kabupaten Klungkung juga disumbang dari pembayaran pajak hotel dan restoran, pendapatan dari operasional rumah sakit dan potensi lainnya.
Klungkung dengan jumlah penduduk 217 ribu, luas geografis 315 kilometer persegi, dan PAD Rp 1 triliun maka Klungkung bisa menjadi kabupaten yang mandiri karena lebih dari 50 persen APBN nya bersumber dari PAD.
“Saat ini saja APBD Klungkung tercatat Rp1,4 triliun,” pungkas Suwirta. (yan)