BADUNG – Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan penambahan terhadap jumlah autogate yang dioperasikan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dari 30 unit pada bulan Februari lalu, kini total berjumlah 90 unit. Pengoperasian puluhan autogate tersebut telah telah diresmikan secara langsung oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, pada Selasa (1/10/2024). 60 unit di antaranya dioperasikan di Terminal Kedatangan, sementara 30 unit lainnya di Terminal Keberangkatan.
Pada acara peresmian di Hotel Westin Nusa Dua, Silmy mengungkapkan bahwa sebagai salah satu pintu utama pariwisata Indonesia, rata-rata kedatangan internasional di TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 18 ribu hingga 21 ribu orang/hari. Dengan adanya autogate, dipastikan dapat mempersingkat proses pemeriksaan keimigrasian.
“Dengan adanya fasilitas autogate, proses pemeriksaan keimigrasian hanya membutuhkan waktu 15 – 25 detik/orang. Ini tentu menjadi terobosan yang baik untuk memperlancar lalu lintas pemeriksaan keimigrasian menjadi semakin efektif dan efisien,” sebutnya.
Autogate, sambung dia, dapat digunakan baik oleh Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) pemegang visa elektronik. Pemeriksaan keimigrasian menggunakan autogate menggabungkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan Border Control Management (BCM).
Kata Silmy, selama ini jumlah pengguna autogate terus mengalami peningkatan. Terlebih setelah autogate bisa digunakan oleh anak usia 6 tahun. Pada awal dioperasikannya autogate di Terminal Kedatangan pada bulan Februari lalu, persentase penggunanya masih berada pada angka 17% untuk WNA dan 49% untuk WNI. Namun itu terus meningkat di setiap bulannya, yang mana pada bulan September ini, pengguna WNA berada pada angka 67% sedangkan WNI 62%.
“Perlu diingat, peningkatan layanan keimigrasian melalui autogate tidak berarti aspek keamanan dikesampingkan. Pelintas autogate juga diperiksa, apakah dia masuk dalam daftar cekal atau red notice interpol. Kalau mereka masuk dalam daftar tersebut, otomatis merah. Enggak bisa melintas,” jelasnya.
Untuk diketahui, adapun 5 negara dengan pelintas autogate terbanyak pada terminal kedatangan adalah Australia sebanyak 494.313 orang, Tiongkok 150.683 orang, Inggris 113.737 orang, Perancis 108.618 orang, serta Korea Selatan 105.677 orang. (adi)