Paslon Made Kasta-Ketut Gunaksa (AstaGuna) simakrama dengan warga di Desa Aan,Kecamatan Banjarangkan
KLUNGKUNG – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta-Ketut Gunaksa (AstaGuna), mengadakan
tatap muka dengan warga dua desa, di Kecamatan Banjarangkan, Minggu (29/9/2024).
Dihadapan warga Desa Adat Umasalakan, AstaGuna menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Klungkung.
Sebab, menurut AstaGuna, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. UMKM sudah terbukti tidak teralu goyah saat pandemi Covid-19 menghantam tanah air.
Calon bupati Made Kasta mengatakan, pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan UMKM.
“Kita semua tahu, UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Dari dulu, produk-produk UMKM Klungkung, termasuk yang berasal dari desa seperti Umasalakan, sudah mulai dikenal hingga ke tingkat nasional. Sekarang tugas kita adalah memastikan mereka mendapatkan dukungan penuh, baik dari segi regulasi maupun pemasaran,” tandas Made Kasta.
Kasta menyinggung potensi besar produk telur asin dan kerupuk lele khas Desa Umasalakan.
Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik dan sentuhan teknologi serta manajemen modern, produk-produk ini bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke tingkat internasional.
“Kita punya sumber daya alam dan kreatifitas yang luar biasa di desa-desa ini. Telur asin dan kerupuk lele, misalnya, bisa menjadi produk unggulan yang tidak hanya diminati di Bali, tetapi juga di luar daerah,” ujar Made Kasta.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kasta dan Gunaksa berencana merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM di Klungkung.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah membuat peraturan daerah yang mengatur agar hasil produk UMKM lokal dapat terserap di pasar-pasar utama serta terhubung dengan jaringan pemasaran yang lebih luas.
“Kami akan buat peraturan yang mengatur agar produk UMKM, seperti telur asin dan kerupuk lele, dapat lebih mudah masuk ke pasar-pasar utama dan mendapatkan tempat yang layak di supermarket serta gerai-gerai besar,” kata Kasta.
Ketut Gunaksa menambahkan pengembangan UMKM bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang menjaga identitas lokal dan kearifan desa.
“UMKM ini bukan hanya memberikan penghasilan bagi masyarakat, tetapi juga melestarikan tradisi dan kearifan lokal yang ada. Oleh karena itu, kami akan bekerja keras untuk mendorong setiap desa agar mampu mengembangkan potensi lokalnya, termasuk Desa Umasalakan dengan produk khasnya ini,” imbuh Gunaksa.
AstaGuna juga berjanji memfasilitasi pelatihan dan pendampingan teknis bagi para pelaku usaha kecil.
“Kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan pelatihan terkait manajemen usaha, teknologi pengolahan, hingga pemasaran digital agar produk-produk UMKM kita bisa lebih kompetitif di pasar,” kata Gunaksa.
Warga berharap, jika pasangan ini terpilih, janji-janji untuk memperkuat sektor UMKM benar-benar terealisasi dan membawa dampak positif bagi perekonomian desa.
Dengan dukungan dan fokus pada pengembangan UMKM, terutama produk unggulan lokal seperti telur asin dan kerupuk lele, AstaGuna berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Klungkung.
Di Desa Aan, paslon AstaGuna mempertegas komitmen mereka untuk mendukung dan memperkuat sistem Subak sebagai warisan dunia.
Dalam acara simakrama yang digelar di Desa Adat Aan, Minggu (29/9/2024), mereka menyampaikan sejumlah rencana strategis untuk melestarikan dan memperkuat subak sebagai pondasi utama pertanian di Bali.
Made Kasta mengatakan pentingnya peran subak dalam menjaga keberlanjutan pertanian di Bali, khususnya di Klungkung.
“Subak adalah jantung pertanian kita. Sejak dulu, pemerintah selalu bersama-sama dengan subak memastikan keberlanjutan pengairan dan tata kelola lahan pertanian. Jika ada masalah dengan pengairan, pemerintah wajib turun tangan dengan cepat. Dulu, saat saya menjabat sebagai wakil bupati, kami selalu bergerak cepat, tidak lebih dari tiga hari untuk menyelesaikan masalah yang ada,” ungkap Kasta.
Kata dia, pentingnya memberikan subsidi kepada petani, terutama dalam hal pupuk dan hasil pertanian lainnya.
“Kalau melihat PAD dan APBD memungkinkan, kami akan mengupayakan subsidi penuh untuk petani. Petani adalah tulang punggung perekonomian kita. Tanpa mereka, bagaimana kita bisa mendapatkan makanan seperti nasi dan hasil pertanian lainnya? kami harus memastikan mereka mendapatkan dukungan penuh,” tegasnya. (yan)