KARANGASEM – Dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Karangasem terus menggelar kegiatan pasar murah di sejumlah desa.
Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok utamanya beras, gula, minyak goreng, telur ayam, cabe rawit dan bawang merah.
Salah satunya dilaksanakan di Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Sabtu (21/9/2024). Kegiatan pasar murah ini dipantau langsung Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta bersama Kadis Koperindag Karangasem, I Gede Loka Santika.
Mewakili Bupati Karangasem, I Gede Dana, Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, menyampaikan, kegiatan pasar murah ini rutin dilaksanakan pada setiap menjelang perayaan hari raya keagamaan, seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal.
“Pasar murah ini kami selenggarakan untuk mengurangi beban masyarakat, termasuk memberikan akses bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang murah,” tegas Ketut Sedana Merta.
Selain itu, lanjut Sedana Merta, kegiatan pasar murah juga sebagai upaya pemerintah, yakni Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Karangasem, dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran agar tetap stabil.
Jika dipasaran harga beras kemasan 5 kilogram masi pada kisaran antara Rp60 ribu hingga Rp62 ribu. Sedangkan di pasar murah harganya bisa mencapai Rp.58.000. Gas Elpiji 3 Kilogram harga dipasaran biasanya Rp20 ribu hingga Rp 22 ribu per tabung, sedangkan di pasar murah dijual seharga Rp18. ribu. Gula pasir di pasar murah dijual seharga Rp16.000 per kilogram, sedangkan di pasaran umum harganya bisa mencapai Rp17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram.
“Kami berharap, dengan dilaksanakannya pasar murah harga kebutuhan pokok dapat stabil, merata di setiap wilayah,” kata Sedana Merta, seraya menambahkan, bahwa pasar murah yang digelarnya itu melibatkan delapan distributor. (wat)