BULELENG – Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Made Muliartha Arya bersama Putu Agus Suradnyana (PAS), Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana hadiri acara syukuran atas pelantikan Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng Gede Harja Astawa alias DeHarja sebagai Anggota DPRD Bali masa jabatan 2024-2029.
Selain mengingatkan agar senantiasa dekat dengan rakyat, pada momentum yang berlangsung penuh keakraban bersama kader yang duduk di DPRD Bali dan DPRD Kabupaten Buleleng serta simpatisan dan relawan/semeton DeHarja juga ditekankan pentingnya linierisasi menuju Bali Maju dan Sejahtera.
“Pemerintahan yang linier antara pusat dengan daerah sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tegas Muliawan Arya pada acara syukuran di Rumah DeHarja Desa Temukus Kecamatan Banjar, Jumat (13/9/2024).
Pada acara yang juga dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Buleleng Ida Gede Komang (IGK) Kresna Budi, tokoh masyarakat dan relawan Prabowo-Gibran, Ketua DPD Partai Gerindra Bali yang akrab disapa DeGadjah secara lugas menyatakan untuk mewujudkan pemerintahan yang linier, KIM-Plus sepakat mengusung Made Muliartha Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta I Nyoman Sugawa Korry – Gede Suardana (Sugawa-Suardana) sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024 khususnya di Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng.
“Setelah Pileg dan Pilpres, saatnya seluruh jajaran DPC Partai Gerindra bersama jajaran parpol yang tergabung dalam KIM-Plus serta relawan Prabowo-Gibran kembali menyatukan visi mewujudkan pemerintahan yang linier,” tandasnya.
DeGadjah menegaskan dengan memperhatikan pengalaman mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan PAS sebagai Bupati Buleleng dua periode, pemerintahan linier menuju pembangunan komperhensif berkelanjutan menjadi hal yang mutlak.
“Ketika pemerintahan tidak linier antara pusat dengan daerah, pembangunan tidak bisa berjalan lancar, selalu ada hambatan terutama kepentingan politik. Sehingga, apa yang kita cita-citakan bersama yakni pembangunan Bandara di Bali Utara, pengembalian marwah SMA/SMK Bali Mandara, peningkatan kapasitas Pelabuhan Laut Celukan Bawang demi pembangunan yang merata berkeadilan menuju Bali Maju dan Sejahtera dapat terwujud. Namun untuk Bandara Bali Utara, saya jamin pasti dilaksanakan, bukan lagi janji karena sudah merupakan instruksi Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tegas DeGadjah dibenarkan Agus Suradnyana.
Sebagai mantan Bupati Buleleng dua periode, Putu Agus Suradnyana membenarkan dampak buruk pemerintahan yang tidak linier, sebagaimana pernah dialami pada sejumlah program pembangunan Buleleng di era Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY).
“Mau menghadap menteri waktu itu, yang menerima kepala bidang. Namun setelah pemerintahan berganti Jokowi, mohon menghadap menteri yang datang bukan hanya menterinya tapi juga presiden. Ini yang terjadi sehingga linier itu sangat penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, bukan hanya pembangunan Bandara Bali Utara saja tapi juga peningkatan kapastis Pelabuhan Celukan Bawang yang terkoneksi dengan IKN dan pengembangan SMA/SMK Bali Mandara di Bali Timur dan Barat,” tandasnya.
Dengan satu komando, Mulia-PAS yakin dan berkomitmen melinierkan program pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota menuju Bali yang Maju dan Sejahtera. (kar/jon)