Sport

Tim Barongsai Bali Ditantang Cuaca Terik

DENPASAR – Cuaca terik menjadi tantangan bagi tim Barongsai PON Bali saat berlaga di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Bertanding di Martial Art Arena mulai Rabu (4/9/2024) kualitas fisik akhirnya menjadi salah satu modal tak kalah penting meski pertandingan dilakukan di dalam gedung atau indoor tapi laga juga out door. Persiapan property atau peralatan bertanding juga sudah siap digunakan.

“Cuaca di Sumatera Utara memang begitu panas namun tim Bali sudah siap berlaga menunjukkan performa terbaiknya. Adaptasi venue sudah dilakukan juga tinggal bertanding saja. Kondisi venue indoor memang cukup baik tapi untuk outdoor masih memerlukan pembenahan agar lebih representative,” kata Ketua Umum Pengprov FOBI Bali, Andra Jaya saat dihubungi, Rabu (4/9/2024).

Menyoal aura pertandingan Andra Jaya menambahkan jika persaingan antar provinsi sangat terlihat. Psywar antar tim-tim tangguh juga mulai terjadi. Meski begitu dirinya berharap mental atlet-atlet Barongsai Bali tetap matang.

BACA JUGA:  Sejarah, Edy Wirawan dan Sugiartha Raih 2 Emas Biliar

“Apapun yang terjadi saya rasa tim Barongsai Bali akan tetap stabil untuk bersaing ketat dalam bersaing mengejar medali terbaik. Para pemain kami juga kelihatan antusias dan penuh motivasi sebelum bertanding,” tambah Andra Jaya.

Dirinya berharap besar apa yang telah dipersiapkan Tim Barongsai Bali bisa meraih medali seperti yang diinginkan. Apalagi tim ini sudah beberapa kali mengikuti even nasional sehingga sudah memiliki jam terbang tersendiri.

“Harapan besar kami bisa meraih medali syukur-syukur bisa medali emas. Para atlet kami enjoy menatap pertandingan dan semoga percaya diri mereka selalu berlipat saat menghadapi pertandingan,” harap Andra Jaya.

BACA JUGA:  16 Tahun Emas Biliar Akhirnya Kembali ke Bali

Di lain pihak, Ketua Harian Pengprov FOBI Bali Stephanie Rosalinda menyebutkan, tim Barongsai Bali sebelumnya telah melakukan persiapan dengan matang. Diyakininya tim Bali telah kerja keras latihan para atlet selama ini mampu berbuah manis.

“Optimis itu pasti. Saya percaya tiada hasil yang didapat tanpa perjuangan. Dengan dengan mereka berjuang pasti bisa mendapat hasil terbaik,” urainya.

Performa 11 atlet Bali di tim Naga dan 8 orang atlet pada tim Barongsai lanjutnya pantas dinantikan. Tak hanya siap tampil di kategori yang mengandalkan kecepatan dan ketangkasan tapi juga di kelas tradisional.

“Tim Barongsai Pulau Dewata bertekad memberikan performa memukau penonton dan Dewan Juri, dengan garapan spesial khas Bali yakni perpaduan Tari Kecak dan musik rindik khas Bali,” tutup Stephanie. (ari/jon)

Back to top button