BULELENG – Berbagai upaya dilakukan Pemkab Buleleng melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng menuju Kabupaten Literasi Berdaya Saing.
Tak hanya menggencarkan program ‘LanEling) perpustakaan keliling dengan menyasar sekolah, desa dan pusat keramaian seperti RTH Taman Bung Karno, Taman Kota Singaraja dan Rumah Intaran, serangkaian Hari Kunjungan Perustakaan (HKP) tahun 2024, DAPD Buleleng yang telah terakreditasi A juga menggelar Festival Literasi Buleleng (FLB) tahun 2024.
“Festival ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah dalam mewujudkan Buleleng sebagai Kabupaten Literasi yang berdaya saing ditingkat nasional,” tandas Asisten III Setda Buleleng Gede Sugiartha Widiada saat membuka kegiatan festival di Halaman Kantor DAPD Kabupaten Buleleng, Selasa (3/9/2024).
Sugiartha yang hadir mewakili Pj. Bupati Buleleng berharap FLB tahun 2024 bertajuk ‘Buleleng Berbangga Literasi Penuh Warna’ yang dirangkaikan dengan peringatan HKP tahun 2024 ini bukan sekedar acara serimonial, namun moment berkelanjutan yang mampu mendorong minat baca dan cinta literasi masyarakat di Kabupaten Buleleng.
“Literasi, adalah pondasi utama dalam pendidikan dan pembangunan karakter bangsa. Melalui festival ini, kita berharap dapat menumbuhkan kembangkan semangat membaca dan menulis semua lapisan masyarakat,” tandasnya.
Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tapi juga mencakup literasi digital, finansial, budaya dan lainnya.
“Karena, setiap warna literas sangat penting dalam pembangunan masyarakat Buleleng yang komperhensif dan berdaya saing,” tegasnya.
Mantan Kepala BPKPD Kabupaten Buleleng ini menambahkan, peningkatan literasi juga sangat berpengaruh pada Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM).
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Buleleng untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan festival literasi ini, sekaligus menjadikannya sebagai momentum penguatan budaya literasi di Kabupaten Buleleng. Dengan semangat gotong royong dan berkreatifitas, kita optimis Buleleng tidak hanya mampu menjadi Kabupaten Literasi tapi juga contoh pengembangan literasi tingkat provinsi maupun nasional,” tandas Sugiartha diapresiasi Era Oktarini.
Selaku Kepala DAPD Buleleng, Made Era Oktarini menyatakan FLB merupakan langkah penting dalam penguatan literasi di Kabupaten Buleleng yang dikenal sebagai Kota Pendidikan.
Oktarini menandaskan, kegiatan FLB tahun 2024 dari tanggal 3 – 14 September 2024 tidak hanya diharapkan bisa meningkatkan minat baca dan tulis masyarakat, tapi juga meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM).
“Kegiatan dengan berbagai macam lomba yang diikuti peserta dari tingkat TK/PAUD hingga SMA/SMK serta pengelola perpustakaan ini bukan hanya sekedar festival, tapi sebuah gerakan untuk menjadikan Buleleng sebaga Kabupaten Literasi sekaligus contoh pengembangan literasi ditingkat provinsi bahkan nasional,” tegasnya.
Ia juga berharap, festival yang diwarnai lomba bercerita tingkat SD, lomba sinopsis tingkat SMA/SMK, lomba pustakwan, lomba mewarnai tingkat PAUD/TK, lomba kliping konten tingkat SD dan SMP, lomba menulis sejarah desa tingkat pengelola desa, lomba karya tulis konten lokal, lomba vidio reel, apresiasi pemustaka serta bedah buku ini dapat mengantarkan Buleleng menuju Kabupaten Literasi. (kar/jon)