BulelengPendidikanSosialTerkini

Peringati HAN tahun 2024, FAD Buleleng Gelar Bahana Kreasi Anak

BULELENG – Serangkaian peringatan Hari Anak Nasional tahun 2024, Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Buleleng menggelar event tahunan Bahana Kreasi Anak (BKA).

Selain memeriahkan HAN tahun 2024, melalui BKA ke-8 tahun yang bertajuk ‘Baskara, Berani Cerita Lewat Kata dan Suara’ juga diharapkan dapat mendorong keberanian anak-anak untuk berkreasi sekaligus menyuarakan isu yang dihadapi.

“Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2024 dan menjadi agenda tahunan FAD Buleleng,” tandas Ketua FAD Buleleng Made Dwi Mas Dianti pada acara di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Minggu (1/9/2024).

BKA tahun 2024, kata Dianti diikuti oleh anak-anak dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

BACA JUGA:  9 Polisi di Bali Terlibat Narkoba hingga Pelecehan Seksual Dipecat

“Berbagai lomba diselenggarakan untuk mengasah kreativitas dan bakat anak-anak, seperti lomba bertutur untuk tingkat TK, lomba berpuisi untuk SD, lomba pidato untuk SMP, dan lomba essay untuk SMA,” paparnya.

Tema ‘Baskara, Berani Cerita Lewat Kata dan Suara’, diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk menyuarakan isu yang hadapi, seperti tindak kekerasan terhadap anak dan maraknya judi online, serta peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Didampingi Putu Agustini selaku Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP2KBP3A Buleleng sekaligus pembina FAD Buleleng, Dianti menandaskan topik judi online diangkat sebagai bahan diskusi utama pada lomba essay yang diikuti anak-anak SMA.

“Kami berharap anak-anak di Buleleng terus mengembangkan minat dan bakat mereka, serta menjadi pelopor dalam upaya pemenuhan hak-hak anak,” tandas Dianti diapresiasi Agustini.

BACA JUGA:  Rekrut 8.211 KPPS Pilkada Serentak 2024, KPU Buleleng Isyaratkan Bersih Sipol

Mewakili Kepala DP2KBP3A Buleleng, Agustini mengapresiasi kreativitas FAD sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan zaman.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.

“Kreativitas anak-anak ini adalah aset berharga yang mampu mengubah wajah Buleleng. Meski dengan keterbatasan anggaran, namun berkat dukungan dari berbagai pihak memungkinkan kegiatan ini berjalan dengan sukses,” tandasnya.

Dengan semangat dan kreativitas yang terus tumbuh, kegiatan FAD Buleleng ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi anak-anak Buleleng untuk terus berkarya, berbicara, dan menjadi agen perubahan positif di masa depan, paling tidak bisa menjadi panggung positif bagi anak untuk beraktifitas. (kar/jon)

Back to top button