DENPASAR – Dua cabang olahraga (cabor) yang dibawah KONI Denpasar tak bisa menggelar Walikota Cup lantaran terganjal administrasi Pengkotnya masing-masing yakni, Pengkot IMI Denpasar yang harusnya menggelar balap motor dan Pengkot FORKI Denpasar dengan cabor karatenya.
Semua itu dilontarkan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kota Denpasar I Made Darmiyasa. Diakuinya, jika adminitrasi yang mengganjal dimaksudkannya terkait Surat Keputusan (SK) kepengurusan.
“Ganjalan administrasinya memang terkait dengan SK atau terkait dengan keorganisasiannya karena SK tersebut belum diterbitkan oleh pengurus provinsi (pengprov) masing-masing,” kata Made Darmiyasa di KONI Kota Denpasar, Rabu (28/8/2024).
Sejatinya kedua cabor tersebut telah menggelar musyawarah kota atau Muskot, hanya saja SK penerbitan untuk pengurus baru belum bisa dikeluarkan sampai Walikota Cup 2024 ini selesai digelar.
“Deadline Walikota Cup 2024 itu itu Agustus 2024 dan dimulai Mei 2024 lalu. Dengan demikian maka kami pastikan keduanya tidak bisa menggelar karena waktunya sudah habis,” terang pria yang juga mantan Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PBSI Bali itu.
Meski begitu dari evaluasi Walikota Cup 2024 berjalan lancar dan sukses karena sudah digelar oleh 44 cabor anggota KONI Denpasar. Sesuai dengan misinya yakni memantau atlet potensial yang dibutuhkan sebagai atlet pelapis.
“Malah ada cabor yang menggelar Walikota Cup dengan sistem open atau terbuka meskipun tak meninggalkan misi utamanya yakni khusus untuk atlet pemula Denpasar,” papar Made Darmiyasa.
Sedangkan untuk tahun depan Walikota Cup dipastikan akan tidak digelar karena terkait dengan tahun Porprov Bali 2025. “Ya tahun depan kami akan fokus pada helatan Porprov Bali 2024 apalagi Denpasar merupakan salah satu daerah yang menjadi tuan rumah,” demikian Made Darmiyasa. (ari/jon)