Rongga di dasar tebing Uluwatu, terbentuk akibat abrasi yang disebabkan oleh gempuran ombak.
MANGUPURA – Selain mengalami keretakan, tebing Pura Luhur Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, juga ditemukan rongga. Rongga yang cukup dalam ada dibagian dasar tebing, akibat gempuran ombak. Kondisi ini sangat membahayakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba mengungkapkan rongga di dasar tebing Uluwatu, terbentuk akibat abrasi yang disebabkan oleh gempuran ombak. “Dari hasil pengamatan rongganya cukup dalam. Kondisi ini sangat membahayakan kalau tidak segera ditangani,”kata Surya Suamba saat dikonfirmasi, Minggu (25/8/2024).
Kalau tidak segera ditangani, rongga akibat abrasi tersebut akan semakin besar tiap tahunnya. Lantaran lokasinya di bagian dasar tebing, akan sangat membahayakan bagi tebing Uluwatu sendiri. Saat ini kata dia, sedang berlangsung proyek penanganan keretakan tebing Pura Uluwatu, dimana pada bagian depan tebing akan dibangun seawall. Yang berfungsi sebagai benteng penahanan ombak untuk mencegah abrasi. “Rongganya kita tutup dengan beton, di depannya kita bangun jalan inspeksi dan seawall, untuk penahan abrasi,”terangnya.
Seperti diketahui, proyek Pembangunan Seawall dan Pengamanan Sungai/Pantai dan Penanggulangan Bencana Alam Penanganan Tebing Retak di Pura Uluwatu, menelan anggaran sesuai kontak sebesar Rp78.642.040.886. Proyek tersebut sudah dimulai, dengan diawali dengan upacara pekelem. Waktu pelaksanaan 160 hari kalender.
Proyek ini meliputi pembangunan jalan akses menuju pantai dibawah tebing Pura Uluwatu, yang juga sebagai sarana teknis dan religius. Sarana teknis (pemeliharaan) tebing Uluwatu dan perlindungan pantai. Sedangkan religius sebagai sarana upacara keagamaan melasti. “Jalan tersebut bukan jalan umum. Fungsinya untuk jalan inspeksi dan untuk kegiatan upacara keagamaan seperti melasti. Jalannya akan ditutup, dan kuncinya dipegang oleh Desa Adat Pecatu,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk mengatasi erosi pada kaki tebing, dilakukan dengan perkuatan (Amouring) sehingga kerusakan pada bagian kaki tebing dapat teredukasi dan sebagai peredam energi gelombang. Jalan akses sepanjang pantai juga sebagai sarana teknis dengan amouring di bagian sisi perairan.
Selain kegiatan utama pengamanan tebing Uluwatu, pada kegiatan ini juga dilakukan renovasi Pura beji merupakan pura bagian Uluwatu. Renovasi dilakukan untuk meningkatkan kondisi dan pelayanan bagi kegiatan ritual keagamaan di Pura Uluwatu. (lit)