Pasangan Made Satria-Tjok Surya resmi diusung PDIP pada Pilkada Klungkung 2024
KLUNGKUNG –PDIP resmi mengusung pasangan Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta pada Pilgub Bali 2024. Sedangkan di Pilkada Klungkung partai moncong putih itu mengusung pasangan Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra alias Satya.
Paket Satya akan bertarung dengan kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra yakni, Ketut Juliarta-Made Wijaya alias Jaya.
Pasangan Satria-Tjok Surya (sapaan akrab Tjokorda Gde Surya Putra) sudah ketok palu (final) setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto secara resmi mengumumkan nama-nama calon yang diusung PDIP pada Pilkada serentak tahun 2024,Kamis (22/8/2024) di Jakarta.
Namun, Made Satria, kandidat bupati asal Nusa Penida ini belum bisa dihubungi. Ponselnya yang satu tidak aktif dan satu lagi menunjukkan nada dering tapi belum tersambung.
Sementara Tjok Surya dikonfirmasi siang kemarin mengaku dirinya tidak ikut ke Jakarta mengambil rekomendasi PDIP. Ia memilih tetap melakukan rutinitasnya sebagai karyawan salah satu bank umum. Namun pria asal Puri Saren Kauh ini mengaku sudah mendapat informasi kalau rekomendasi PDIP sudah turun.
“Saya kerja, yang ke Jakarta Pak Made Satria. Tapi saya sudah mendapat informasi rekomendasi sudah turun,” tandas Tjokorda Gde Surya Putra.
Menurutnya, rekomendasi PDIP itu merupakan amanah yang harus ia pertanggungjawabkan. Bagi dirinya rekomendasi itu sebagai pertanda awal dimulainya sebuah perjuangan guna memenangkan kontestasi Pilkada Klungkung yang akan dihelat 27 November 2024.
“Perjuangan kita dimulai, proses kedepan harus dilakukan, kita bergerak. Pertama kami akan komunikasi dengan beberapa elemen, merangkul,memaksimalkan pergerakan relawan,” tandas Tjok Surya.
Lanjut dia, pergerakan itu baik di internal PDIP di Klungkung termasuk pergerakan diluar lingkaran partai. Komunikasi politik dengan parpol lain juga akan digarap. Tjok Surya menyatakan rekomendasi sudah resmi turun tidak ada alasan untuk tidak bergerak.
Termasuk Tjok Surya akan minta restu kepada tokoh Puri Agung Klungkung pun kepada Ida Dalem Semaraputra selaku penglingsir Puri Agung Klungkung. Nama Tjok Surya awalnya tidak masuk dalam radar pengurus DPC PDIP Klungkung untuk mendampingi Made Satria.
Justru sejumlah nama kader PDIP seperti Sang Nyoman Putrayasa, Wayan Regeg serta Ida Bagus Ketut Arimbawa muncul diusulkan menjadi tandem Made Satria. Namun mereka semua menyatakan tidak siap tarung pada Pilkada Klungkung dengan berbagai alasan.
Mulai dari tidak siap dengan ongkos politik, tidak siap mundur selaku anggota DPRD Klungkung. Di tengah kebingungan PDIP mencari bakal calon wakil bupati mendampingi Made Satria, beberapa kader dan simpatisan lalu melirik Tjokorda Gde Surya.
Pilihan itu bukan sekedar main tunjuk tanpa dasar. Tjok Surya dipertimbangkan maju sebagai cawabup lewat PDIP karena PDIP punya sejarah panjang dengan keluarga Tjok Surya.
Dimana almarhum orang tua Tjok Surya, satu-satunya tokoh Puri Klungkung yang berani menerima Megawati Soekarno Putri di Puri Klungkung disaat PDIP ketika itu ‘teraniaya’ oleh kekuasaan orba.
Bahkan ketika itu almarhum sempat mendampingi Megawati Soekarno Putri berkunjung ke Nusa Penida bersama sejumlah kader PDIP seperti Jhon Sara, Wayan Sutena (almarhum), menginap di rumah salah satu tokoh sepuh PDIP Si Wayan Pedoman di Banjar Bodong, Desa Ped,Nusa Penida.
Ketika Tjok Surya masih belia sekitar tahun 1990 an yang bersangkutan pun pernah bersalaman dan foto bareng dengan Megawati Soekarno Putri. Untuk menyambung hubungan PDIP dengan keluarga Puri Saren Kauh, sebelum Tjok Surya tampil di panggung politik, lebih dulu Tjokorda Bagus Oka yang merupakan kakak dari Tjok Surya pernah maju sebagai calon bupati Klungkung berpasangan dengan Ketut Mandia (kini kader Gerindra) diusung PDIP pada Pilkada 2018.
Sejak itulah nama Tjok Surya mulai dikenal di kalangan politisi. Hingga yang bersangkutan kini dipercaya mendampingi Made Satria sebagai kandidat wakil bupati.
Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom menyatakan, rekomendasi PDIP sudah resmi diumumkan. Tidak ada alasan bagi kader untuk tidak memenangkan kandidat PDIP baik untuk Pilgub Bali dan Pilkada Klungkung.
“Kader wajib kerja keras memenangkan kandidat yang diusung oleh PDIP,”demikian Anak Agung Gde Anom. (yan)