DENPASAR – Luar biasa. Itulah yang terjadi di Kejuaraan Bulutangkis bertitel Anugerah LMATS Open 2024. Pasalnya para pebulutangkis peserta putra dan putri yang ambil bagian di 19 kategori yang dipertandingan mencapai 477 pebulutangkis. Kejuaraan yang digelar di GOR Bulutangkis Anugerah Denpasar tersebut dibuka secara resmi pada Senin (12/8/2024).
Pembukaan Anugerah LMATS 2024 yang terhitung kelima kalinya itu dilakukan Wakil Ketua III Pengprov PBSI Bali, I Nyoman Subanda mewakili Ketua Umum Wayan Winurjaya yang berhalangan hadir, didampingi Ketua Persatuan Bulutangkis (PB) Anugerah, I Kadek Agus Ardika dan undangan lainnya.
“Kami apresiasi Kejuaraan Bulutangkis Anugerah LMATS 2024 yang telah memberikan arena untuk pebulutangkis di Bali bertanding dengan pebulutangkis luar Bali. Kejuaraan seperti ini bagus apalagi menggunakan sistim SI dan sudah masuk kalender Pengprov PBSI Bali. Jadi akan semakin banyak kejuaraan akan semakin bagus,” tutur Subanda usai membuka kejuaraan tersebut.
Dengan demikian, maka pebulutangkis muda Bali baik putra dan putri bisa merasakan berlaga melawan pebulutangkis luar Bali guna menambah jam terbang, sehingga ke depannya bisa menjadi pebulutangkis andalan kabupaten/kota di Bali dan Bali di even nasional.
Sementara itu, I Kadek Agus Ardika memaparkan jika LMATS Consulting memang konsisten agar kejuaraan tersebut terus digelar dan ini merupakan kelima kalinya, setelah vakum pada 2020 akibat pandemic Covid-19 silam.
“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk bulutangkis dengan menggelar even ini. Sekarang ini kami utamakan untuk meningkatkan kualitas kejuaraannya. Sekaligus memberikan pengalaman bertanding, menambah mental bertanding semakin tebal dan mengasah kualitas teknisnya,” papar Agus Ardika yang juga pendiri LMATS Consulting tersebut.
Diakuinya, kejuaraan itu juga bisa dijadikan persiapan dan pemanasan awal bagi para pebulutangkis yang nantinya turun di Porprov Bali 2025 mendatang jika diminta mewakili kabupaten atau kota masing-masing di Bali.
“Saya berharap kejuaraan ini banyak manfaatnya dan kesempatan itu harus diambil sebaik-baiknya untuk mengukur perkembangan kualitas teknik dan fisiknya selama bertanding selama ini,” papar Agus Ardika.
Baginya yang terpenting yang diminta yakni pebulutangkis mengutamakan fair play atau sportivitas dalam bertanding, dan benar-benar mengejar prestasi dengan motivasi tinggi dan mengeluarkan performa terbaiknya. (ari/jon)