Made Kasta dan Ketut Juliarta
KLUNGKUNG –Menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Klungkung, kandidat yang bakal bertarung pada Pilkada Klungkung 2024 berusaha tetap menjaga optimisme. Mereka pun yakin bakal dapat rekomendasi dari induk partainya.
Pertarungan mengasah kesabaran terjadi di internal Partai Gerindra yakni antara pasangan Made Kasta-Ketut Gunaksa dan Ketut Juliarta-Made Wijaya. Nama kedua pasangan ini informasinya sudah ada di meja DPP Partai Gerindra.
Pasangan Made Kasta- Gunaksa keduanya merupakan kader Gerindra. Kasta, menang dari sisi pengalaman, dua kali menjadi wakil bupati,periode 2013-2023 dan sempat menjabat sebagai pelaksana tugas bupati Klungkung. Ketut Gunaksa merupakan anggota DPRD Klungkung dan calon anggota DPRD Klungkung terpilih hasil Pemilu 2024. Paket yang dinamai AstaGuna ini merupakan kombinasi Klungkung daratan-Nusa Penida.
Pasangan Ketut Juliarta-Made Wijaya yang dinamai paket ArtaJaya juga merupakan kombinasi Klungkung daratan-Nusa Penida. Juliarta berpengalaman duduk di DPRD Klungkung dan saat ini masih menjadi ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali sekaligus calon anggota DPRD Bali terpilih hasil Pemilu 2024.
Politisi asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan ini dikenal sebagai salah satu orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto dan punya kedekatan dengan sejumlah pengurus DPP Partai Gerindra. Sedangkan pasangannya Made Wijaya merupakan non kader, pengusaha asal Desa Suana,Kecamatan Nusa Penida. Wijaya sempat duduk sebagai anggota DPRD Klungkung periode 2014-2019.
Made Kasta dikonfirmasi, Senin (5/8) mengatakan, sejauh ini dirinya belum mendapat informasi apakah rekomendasi dari DPP Partai Gerindra sudah turun atau sebaliknya.
“Saya tetap sabar menunggu. Saya sudah biasa bersabar, 10 tahun duduk di eksekutif sudah biasa harus bersabar,” kata Made Kasta yang akrab disapa Mangku Kasta.
Ia juga tidak berani memastikan apakah dirinya yang dipercaya induk partainya mengantongi rekomendasi atau pesaingnya Ketut Juliarta. Meski demikian politisi yang dikenal berpenampilan low profile ini menyatakan optimis.
“Makanya saya juga belum berani memenuhi permintaan sejumlah kelompok masyarakat yang menghendaki segera ada deklarasi. Saat menghadiri beberapa undangan juga sudah saya sampaikan, masih menunggu rekomendasi,”ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Ketut juliarta belum lama ini. Ia mengaku belum mendapat informasi dari DPD Gerindra Bali soal rekomendasi.Tapi ia memperkirakan pertengahan Agustus ini rekomendasi itu pasti sudah turun.
“(rekomendasi) belum, saya belum ada info dari DPD (Gerindra Bali). Pertengahan Agustus ini pasti turun,” kata Juliarta belum lama ini.
Soal peluang dirinya mendapat rekomendasi, Juliarta menyatakan tidak mau berandai-andai. Tapi bagi dirinya optimisme harus tetap dibangun untuk menumbuhkan kepercayaan diri.
Di pihak lain, PDIP juga belum menelorkan rekomendasi kepada kandidatnya. Alih-alih keluar rekomendasi paket yang muncul di internal PDIP pun belum jelas sampai saat ini. Sementara hanya nama Made Satria yang dikabarkan menyatakan siap maju sebagai kandidat bupati sekaligus siap mundur selaku anggota DPRD Klungkung.
Sempat beredar paket Satria-Tjokorda Surya Putra dan paket Satria-Sang Nyoman Putrayasa, namun kalangan kader PDIP menyebut sebatas spekulasi. (yan)