DENPASAR – Tim Baseball PON Balimemancang target besart dengan tembus 3 besar saat berlaga di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), yang berlangsung mulai 8 September 2024. Karena itulah latihan pun terus digembleng tiga kali sehari.
Diakui pelatih Baseball PON Bali, Komang Irfan Tri Eri Eryanto di Denpasar, latihan tiga kali dalam sehari adalah untuk menyesuaikan waktu pertandingan di PON XXI 2024. Latihan sendiri digelar dari Senin hingga Jumat di Lapangan Renon.
“Ada tiga sesi latihan yang kami lakukan. Pagi itu pukul 05.00 Wita – 06.00 Wita. Kemudian pukul 08.00 Wita – 11.00 Wita dan dilanjutkan sore hari pukul 14.00 – 18.00 Wita,” ujarnya di Denpasar Kamis (1/8/2024).
Intensitas latihan yang cukup tinggi itu lanjutnya, bagian dari upaya menyesuaikan waktu pertandingan resmi nanti di PON XXI 2024. Karena sejauh ini yang diketahuinya ada tiga waktu yang nantinya digunakan dalam pertandingan itu.
Dengan demikian mulai saat ini para atlet harus menyesuaikan diri. Apalagi, kata dia, kontingen Bali ini merupakan yang termuda karena rata-rata usianya 20 tahunan. Padahal, kontingen lainnya sudah berusia maksimal 35 tahun.
“Soal waktu itu harus dibiasakan karena informasinya akan bertanding antara siang dan sore. Makanya kami sesuaikan dari sekarang,” terang Irfan.
Dirinya juga tidak memungkiri jika anak asuhnya itu belum pernah terbiasa di kancah nasional. Sehingga dikhawatirkan akan kaget saat turun di PON XXI 2024. Apalagi, lawannya seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan sejumlah daerah lainnya sudah menjadi lawan terberat pada event empat tahunan itu.
Berangkat dari berbagai pertimbangan itu, Irfan mentargetkan kontingennya itu bisa meraih posisi ketiga atau meraih perunggu.
“Pancangan target dan peluang di PON, memperoleh tiga besar atau perunggu. Anak-anak kita belum terbiasa di kancah nasional. Ada kagetnya,” Sebutnya.
Tim Baseball PON Bali sendiri diperkuat I Gusti Agung Gede Wirakusuma, I Made Ananda Paramahamsa, I Made Uji Anantara, I Kadek Angga Dwipayana, Komang Edi Sudana, Anak Agung Gede Tatwadhika, I Gusti Lanang Agung Trianjana, I Kadek Dwie Ansya Dinata Putra, Komang Wahyu Adnyana, I Wayan Eka Dharmawan, I Nyoman Surya Tri Wedana Sudatmaja Pande, I Putu Adi Muliawan, Ida Bagus Gede Anggadiputra, Januardha Valerio Itta dan I Gede Aldeva Triatmaja. (ari/jon)