DENPASAR – Tim Esport PON Bali dalam upaya terus mematangkan persiapan ditengah TC Sentralisasi, memproyeksikan untuk mengundang atlet luar Bali atau Provinsi lain, guna try in pada pertengahn Agustus 2024 ini.
Rencananya try in itu bakal mempertandingkan tiga divisi yang merupakan divisi dimana Bali lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) nantinya.
Seperti diutarakan Manager tim Esport PON Bali, Anak Agung Gede Harya, pada PON 2024 mendatang, Bali mengirimkan tiga nomor dari total lima nomor yang dipertandingkan. Adapun nomor yang dikirim itu masing-masing Free Fire, Mobile Legends dan PUBG. Sejauh ini, kata dia, para atlet sudah membangun chemistry satu sama lain.
“Dalam TC Sentralisasi sekarang ini kami fokuskan juga pada chemistry serta kekompakan para player PON kami. Kami cari yang terbaik dan dipadukan di tempat saat ini,” kata Harya di Denpasar, Rabu (31/7/2024).
Diakuinya, usaha membentuk chemistry ini tidak hanya dilakukan di Sentralisasi Pelatda KONI Bali, namun pihaknya juga mengadakan sejumlah try out an try in.
Selama ini, anak asuhnya itu sudah menjalankan try out ke Jakarta dan try in dengan tim dari Jakarta dan Jawa Barat. Langkah ini untuk memaksimalkan penampilan mereka sebelum turun pada event bergengsi di PON mendatang.
“Kami sudah melakukan try ini dan try out. Hanya saja akan kami gelar sekali lagi try in nantinya. Sesuai rencana, pertengahan Agustus nanti dengan mendatangkan atlet PON dari Provinsi lainnya,” terang Harya.
Dipaparkannya, sudah empat pekan di Pelatda atlet PON Bali yang turun di tiga kategori itu sudah mulai padu, apalagi KONI Bali dan ESI Bali juga membangkitkan kebersamaan mereka melalui Pelatda ini.
Dia pun berharap, kontingen Bali nantinya akan mendapatkan hasil terbaik, apalagi peluang untuk medali terbuka cukup besar saat ini.
“Melihat progres mereka saat ini yang meningkat maka peluang medali itu cukup besar. Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan dan adik-adik kita ini sudah bertarung dan hasilnya positif. Makanya peluang itu terbuka,” beber Harya.
Menyoal rival berat, Gede Harya mengaku kalau daerah yang menjadi perhatian yakni Jakarta dan Jawa Barat. Namun, tidak menutup kemungkinan dari tim tuan rumah juga. Meski demikian, dia tidak memungkiri kalau peluang dan kekuatan itu rata-rata sama semuanya.
“Jika tuan rumah kan semua nomor itu diambil. Kami patut antisipasi. Tapi peluang untuk tim Bali masih terbuka lebar dengan melihat progres mereka saat ini,” tandas Harya. (ari/jon)