BULELENG – Kerja keras bersama yang dilakukan oleh jajaran Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng untuk mewujudkan penguatan literasi membuahkan hasil.
Tak hanya merubah mindset tentang lembaga yang selama ini dinilai ‘tong sampah’, dengan status terakreditasi A sesuai standar Nasional Perpustakaan, DAPD Buleleng juga mulai memberikan kontribusi berupa bantuan sarana prasarana perpustakaan dan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1 Miliar.
“Nggih, astungkara DAPD Kabupaten Buleleng bersama 6 sekolah sudah terakreditasi A sesuai standar Nasional Perpustakaan,” tandas Kepala DAPD Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini usai memimpin rapat intern di Kantor DAPD Buleleng, Selasa (30/7/2024).
Sebagai reward dari akreditasi tersebut, kata Era Oktarini, sejumlah perpustakaan desa antara lain Perpustakaan Desa Mengening Kecamatan Kubutambahan sudah menerima bantuan berupa sarana prasarana dan buku bacaan dari Perpustakaan Nasional.
“Sekarang, bantuan dari Perpusnas berupa buku dan rak untuk perpustakaan desa sudah dikirim vendor ke masing-masing desa secara bertahap. Astungkara bisa bermanfaat untuk penguatan literasi bagi perangkat dan generasi muda yang ada di desa setempat,” tandasnya.
Ia menambahkan, kerja keras jajaran DAPD bersama stakeholder terkait juga mendapat ganjaran berupa kesempatan mendapatkan DAK Non Fisik tahun 2025 senilai Rp 1 Miliar dari Pemerintah Pusat melalui Perpusnas. (kar/jon)