BULELENG – Puncak peringatan Hari Koperasi ke-77 tahun 2024 di Kabupaten Buleleng, tak hanya nampak istimewa tapi juga menjadi mementum penting dalam pergerakan koperasi.
Selain transformasi digital dalam tata kelola, sesuai tema nasional ‘Koperasi Mitra Pemerintah Membangun Ekonomi Nasional Yang Berdaulat dan Mandiri Menuju Indonesia Emas’ serta semangat berbangga, 22 koperasi di Kabupaten Buleleng mempersembahkan ‘Buleleng Mart’.
“Koperasi ke depan adalah gerakan yang senantiasa mengibarkan semangat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, soko guru perekonomian Indonesia yang terus berkembang, bergerak maju dan cepat dalam menumbuhkan kolaborasi ide kreatif dan inovasi sebagai strategi percepatan pengembangan menuju koperasi yang berdaulat dan mandiri,” tandas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Made Rousmini pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-77 tahun 2024 di Gedung PLUT Kabupaten Buleleng, Jumat (26/7/2024).
Didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2K-UKM) Dewa Made Sudiartha dan Wayan Dana Ardika selaku Manager Buleleng Mart, Rousmini yang hadir mewakili Pj. Bupati Buleleng juga mendorong gerakan koperasi agar cepat beradaptasi dengan era digitalisasi dan kebutuhan pasar.
“Sebagaimana kita maklumi bersama saat ini kita tengah berada pada era dimana digitalisasi mewarnai kehidupan industri yang merembet pada prilaku keseharian masyarakat. Disadari benar bahwa gerakan koperasi harus memiliki kesiapan sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah menjadi koperasi modern dan digital serta mandiri dalam menghadapi tantangan kekinian,” tandas Rousmini diapresiasi Dewa Sudiartha.
Selaku Kepala DP2K-UKM sekaligus Dewan Pembina Koperasi Kabupaten Buleleng, Sudiartha mengaku salut dan bangga sekaligus mendorong 22 koperasi yang tergabung dalam konsorsium untuk mengembangkan Buleleng Mart.
Disamping pemanfaatan teknologi digital, kata Sudiartha, pemerintah saat ini juga mendorong pengembangan usaha koperasi pada sektor riil seperti pengadaan kebutuhan bahan pangan pokok untuk memenuhi kebutuhan anggota maupun masyarakat yang lebih luas.
“Dari sisi peluang, koperasi sektor riil ini juga memiliki banyak potensi usaha yang dapat di kembangkan seperti pertanian/non pertanian, perdagangan, idustri, jasa dan banyak macam usaha lainnya yang dapat dibangun melalui ekosistem usaha yang kuat dan modern,” terangnya.
Ia berharap, kerjasama usaha sektor riil yang dibangun 22 koperasi dalam bentuk Buleleng Mart ini tidak hanya mampu mewujudkan toko retail modern yang menyajikan produk lokal dan UMKM, sesuai motto gerakan koperasi yakni dari, oleh dan untuk anggota, tapi juga kekuatan bersama untuk berkontribusi mewujudkan rasa bangga terhadap produk lokal sekaligus mewujudkan pemerataan kesejahtaran masyarakat.
“Astungkara, sesuai road map dari mulai satu, akan menjadi tiga pada akhir tahun ini dengan penambahan di Buleleng Barat dan Timur dan tahun 2025 bisa menjadi lima, tersebar di setiap kecamatan di Kabupaten Buleleng,” tandas Sudiartha dibenarkan Dana Ardika. (kar/jon)