DENPASAR – Berbeda dengan aturan Pelatda Bali dimana atlet PON Bali tidak diperbolehkan melakoni Try Out atau uji coba begitu juga mengikuti kejuaraan diluar Bali, justeru lampu hijau diberikan kepada atlet PON Bali untuk try in termasuk mengikuti Kejuaraan baik lokal maupun nasional yang digelar di Bali. Hal itu tidak masalah terpenting saling menjaga keamanan saja.
Hal itu ditegaskan Ketua Pelatda Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka. Pria yang akrab disapa Gung Cok tersebut mengaku, memang ada yang melakukan hal itu. Dicontohkannya, diantaranya cabang olahraga (cabor) tarung derajat lalu ketika kedatangan atlet tarung derajat PON Jawa Timur (Jatim).
“Atlet tarung derajat PON Bali dan Jatim saat hanya melakukan latihan bersama dan tidak ada pertarungan. Dengan demikian tidak ada benturan fisik sehingga tidak ada yang cedera,” tutur Gung Cok di Denpasar, Rabu (24/7/2024).
Selain itu ada juga cabang olahraga (cabor) karate PON Bali yang melakukan simulasi dengan karateka dari dua negara serta dua provinsi. Termasuk atlet biliar PON Bali yang mengikuti kejuaraan biliar lokal Bali di Denpasar.
“Kaau untuk bela diri ya seperti itu yang bisa dilakukan saat try in. Saya rasa mereka juga pasti menggunakan pengaman tubuh atau body protector atau lainnya yang sifatnya agar tidak terjadi cedera. Saya rasa semuanya pasti aman karena pelatih juga tidak mau atletnya cedera,” terang pria yang juga Binpres KONI Bali itu.
Dasar-dasar itulah lanjut Gung Cok, yang menjadi pertimbangan try in diberikan lampu hijau untuk dilakukan atlet cabor ditengah melakoni Pelatda Bali. Intinya tetap harus mengutamakan keamanan atlet.
“Kami tidak mau mengambil resiko terhadap atlet. Bagaimanapun juga atlet harus tetap dalam kondisi prima sampai akhirnya nanti berangkat dan bertanding pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut),” sebutnya.
“Kalau itu sifatnya untuk peningkatan kualitas fisik dan teknik termasuk dengan mempertajam kemampuan dan performa kami justeru senang. Kami memang harus menjaga kondisi atlet sebaik mungkin. Itulah makanya kami selalu apel setiap hari di hotel tempat TC Sentralisasi atlet,” papar Gung Cok.
Hal itu juga dijelaskannya, diimbangi dengan setiap minggu ada rapat evaluasi yang diikuti para pelatih cabor PON Bali. Di sana kami minta progress atlet selama sepekan. Jadi itulah dasar peningkatan termasuk nantinya akan ada program lain dari KONI Bali seperti olahraga lari bersama. (ari/jon)