Jenazah Chaundry wisatawan asal Pakistan di Puskesmas Nusa Penida 1
KLUNGKUNG – Seorang wisatawan asal Pakistan, Shaukat Hussain Chaudhry (47) meninggal dunia usai berwisata di rumah pohon, Molenteng, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Selasa (23/7/2024) pukul 14.00 Wita.
Chaudhry bersama empat orang temannya hendak berwisata menikmati keindahan alam Nusa Penida khususnya di kawasan timur wilayah kepulauan itu.
Menapakkan kaki di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Chaudhry bersama 4 temannya memilih trip timur menuju objek wisata rumah pohon.
Rumah pohon adalah wisata dimana terdapat gubug menyerupai rumah berada diatas pohon. Untuk menuju lokasi rumah pohon, wisatawan harus berjalan kaki menuruni lembah dengan kondisi jalan cukup curam.
Setibanya di rumah pohon Chaundry bersama teman-temanya sempat menikmati pemandangan dari rumah pohon.
Sekitar 1 jam menikmati keindahan panorama alam Nusa Penida kemudian Chaundry bersama 4 orang temannya kembali naik dan beristirahat untuk makan siang.
Setelah datang pesanan makananan Chaundry mengeluh kepada temannya bahwa dadanya merasa sesak dan tangan sebelah kiri kesemutan.
Setelah itu ia langsung diantar oleh sopir sekaligus pemandu wisata ke Puskesmas Nusa Penida 1 untuk mendapatkan perawatan.
Pada saat perjalanan menuju puskesmas Chaundry sempat muntah-muntah, kejang-kejang dan langsung pingsan.
Setelah tiba di Puskesmas Nusa Penida 1 dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter,Chaundry dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Menurut keterangan dokter Puskesmas Nusa Penida 1 korban diperkirakan meninggal dunia pada saat perjalan menuju puskesmas,” tandas Kasubag Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono seizin Kapolres AKBPAlfons W.P Letsoin, Selasa (23/7/2024) sore.
“Yang bersangkutan diduga meninggal dunia akibat serangan jantung dan perkuat dari keterangan keluarga, yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung,” imbuh Agus Widiono bersama Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra.
Sementara jenazah masih di Puskesmas Nusa Penida 1 menunggu keputusan dari pihak keluarga untuk evakuasi jenazah selanjutnya. (yan)