DENPASAR – Lantaran tidak mendapatkan ijin dari perusahaannya bekerja atau surat dispensasi, salah seorang kenshi penghuni Tim Kempo PON Bali terpaksa harus mengundurkan diri alias tidak bisa bertanding di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) September mendatang.
Meski kuota atlet berkurang 1 kenhi tapi Pengprov Perkemi Bali tetap optimis dengan target menyabet 2 medali emas.
Menurut Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy, kenshi atlet yang lolos PON XXI/2024 sevelumnya 17 kenshi putra dan putri dan berlaga pada 11 nomor.
Hanya saja, seiring berjalannya waktu satu atlet yang masuk kontingen Bali memilih untuk mengundurkan diri. Sehingga, saat ini hanya ada 16 atlet yang bertanding di 10 nomor pada ajang empat tahunan itu.
“Mundurnya satu kenshi tak merubah dan kami tetap optimis dengan target 2 emas pada PON 2024 mendatang,” tutur Fredrik Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu, Selasa (23/7/2024).
Pria yang berprofesi sebagai advocat itu menambahkan pengunduran diri atlet itu sudah diterima pihaknya dengan alasan tidak mengantongi izin atau dispensasi dari perusahaan tempatnya bekerja. Dan Perkemi Bali tidak bisa memaksa karena permintaan kenshi itu sendiri.
Kenshi atlet yang mengundurkan diri itu pada nomor beregu putri, sehingga ketika hilang satu, beregu putri tetap jalan.
“Walaupun ada pengunduran itu namun tetap tim beregu putri PON Bali tetap bertanding nantinya,” terangnya.
Saat ini lanjut Fredrik Billy, para kenshi lainnya terus melakoni pemusatan latihan atau Pelatda Bali di Hotel Puri Ayu, Denpasar.
Enam belas kenshi itu menjalani berbagai aktivitas di dalam hotel termasuk lokasi latihan yang memanfaatkan ruang meeting. Sejauh ini, mereka berlatih teknik dan strategi yang diberikan oleh para pelatih.
“Sampai saat ini untuk progress kenshi PON Bali semuanya sudah masuk 70 persen. Ini untuk tekniknya saja. Saya berharap sampai hari H nanti itu sudah tembus persiapan dan progress mencapai 99 persen dan siap tampil di PON,” tandas Billy. (ari/jon)