DENPASAR – Tim biliar PON Bali khususnya di Divisi Pool Putra dan Putri, kini tengah bersiap dengan matang dan berencana mengikuti Kejuaraan Biliar bertitel RBC 9-Ball Tournament Open di Renon Billiard Centre (RBC) and Café Renon Denpasar, pada 25 – 27 Juli 2024.
Turnamen biliar ini sendiri menggunakan Handicap 3, 4, 5, 6. Turnamen ini bagus bagi para pebiliar putra dan putri PON karena ditengah TC Sentralisasi.
Pelatih kepala tim biliar PON Bali utamanya di Divisi Pool, Welly Soedarno didampingi dua asiten pelatih yakni Nyoman Sukawirma dan I Gusti Ngurah Agung Reza Mahendra ditengah-tengah TC Sentralisasi di RBC Renon, Selasa (16/7/2024) masih nerkoordinasi dengan satu pebiliar pool putra dan 2 pebiliar pool putri.
“Kalau untuk putra yakni Irwan Limardi sudah pasti ikut, kini tinggal dua pebiliar putri Desak Raka Kasih Ariati dan Septiyana Lestari yang masih menunggu apakah siap untuk ambil bagian di even itu,” kata Welly Soedarno diamini Nyoman Sukawirma dan I Gusti Ngurah Agung Reza Mahendra.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa menilai sangat bagus jika pebiliar PON Bali putra dan putri ambil bagian di even itu, karena bisa untuk mengukur perkembangan kualitas teknik dan fisiknya setelah melakoni TC Desentralisasi dan TC Sentralisasi yang kini tengah berjalan.
“Ini turnamen tepat untuk diikuti karena pebiliar Divisi Pool PON Bali bisa melakukan koreksi dan evaluasi atas performanya selama ini. Dengan demikian di waktu yang cukup sampai akhirnya turun di PON XXI/2024 di Sumatera Utara (Sumut) saat TC Sentralisasi sekarang ini bisa melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas,” tegas dr spesialis perawatan kulit dan kelamin itu.
Lantas bagaimana tanggapan KONI Bali sendiri karena sekarang atlet PON Bali masuk masa TC Sentralisasi dan masuk masing-masing hotel ? Ketua Pelatda Bali yang juga Binpres KONI Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka atau akrab disapa Gung Cok, merestui pebiliar Pool PON Bali turun di kejuaraan tersebut.
“Tidak apa – apa kalau istilahnya try in atau uji coba di dalam Bali apalagi ini dalam bentuk kejuaraan. Silahkan saja. Yang tidak boleh itu melakukan try out atau mengikuti kejuaraan di luar Bali. Itu merupakan aturan Pelatda Bali,” tutup Gung Cok yang juga Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali itu. (ari/jon)