Warga pasang baliho Made Kasta yang akrab disapa Mangku Kasta. Made Kasta merupakan salah satu kandidat bupati Klungkung pada Pilkada 2024
KLUNGKUNG – Kandidat bupati dan wakil bupati Klungkung satupun belum ada mengantongi rekomendasi dari induk partai masing-masing. Namun mereka tetap bergerak menarik simpati masyarakat guna mendongkrak elektoral.
Sementara ini baru tiga kandidat bupati yang sudah gencar melakukan pergerakan yakni dari Partai Gerindra ada pasangan Made Kasta-Ketut Gunaksa serta pasangan Ketut Juliarta – Made Wijaya.
Sedangkan dari PDIP yang muncul baru sebatas kandidat bupati yakni Made Satria. Belakangan Made Satria disebut-sebut punya peluang berpasangan dengan Tjokorda Gde Surya Putra. Juga sempat mencuat pasangan Satria-Sang Nyoman Putrayasa. Di pihak lawan, Koalisi Nawasena memunculkan pasangan Tjokorda Gde Sumara Wisesa-Gede Artison Andarawata alias Sony.
Meskipun pasangan Tjok Sumara Wisesa-Sony belum final namun Tjok Sumara Wisesa menyatakan akan adakan deklarasi pada pertengahan Juli ini.
Soal pergerakan kandidat, informasi di lapangan,semua kandidat bupati gencar gerilya membidik ceruk suara yang berpeluang atau berpotensi mendongkrak elektoral serta mengarahkan dukungan saat pencoblosan.
Made Kasta yang akrab disapa Mangku Kasta misalnya, berusaha menggenjot suara dari kaum milenial (anak muda). Mangku Kasta sendiri kabarnya sempat dipanggil oleh Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah.
De Gadjah meminta Mangku Kasta agar menggarap suara kalangan anak muda. Selain potensial karena jumlah kaum anak muda yang punya hak pilih sangat signifikan, dari pemetaan survey Mangku Kasta masih lemah di kalangan anak muda.
Made Kasta justru unggul atau elektabilitasnya tinggi di kalangan tokoh masyarakat, bendesa dan perbekel. Karena itulah orang nomor satu di Gerindra Bali ini meminta Mangku Kasta menggenjot suara anak muda.
Kasta dikonfirmasi Senin (15/7/2024) membenarkan dirinya didorong DPD Partai Gerindra Bali untuk menggarap suara kalangan anak muda di Klungkung.
“Kalau dulu saya punya yang namanya Getar (gerakan taruna Klungkung) setelah dua periode (menjabat) ternyata anggotanya banyak yang sudah kawin, sehingga tidak aktif lagi. Sesuai arahan dari DPD ini yang akan saya bangkitkan lagi,” kata Mangku Kasta.
Ia mengatakan, sejatinya selama ini dirinya sudah melakukan pendekatan dengan sejumlah kelompok dari kalangan anak muda. Namun yang jadi pertanyaan kata Kasta, mereka menanyakan soal kepastian dirinya mendapatkan rekomendasi.
“Selama ini saya sudah melakukan pendekatan tapi memang belum maksimal. Kenapa belum maksimal, karena belum ada kepastian soal rekomendasi. Khawatir kalau rekomendasinya tidak keluar betapa kecewanya mereka,” ungkap politisi senior yang sempat menjabat plt bupati Klungkung selama tiga bulan ini.
Di pihak lain, Ketut Juliarta rival sesama satu partai justru sebaliknya gencar menggarap ceruk suara dari kalangan anak muda. Juliarta politisi yang kini duduk di DPRD Bali sekaligus incumbent yang terpilih kedua kalinya hasil Pemilu 2024 aktif konsolidasi dengan kaum anak muda. Itu terlihat dari status dirinya di media sosial menunjukkan keakrabannya dengan kaum anak muda.
Juliarta juga mendapat dukungan dari penyandang disabilitas. Sebanyak 120 orang penyandang disabilitas mendatangi sekretariat DPC Partai Gerindra, Minggu (14/7/2024) menyatakan dukungannya kepada politisi muda asal Desa Gunaksa,Kecamatan Dawan. (yan)