Peternak di Dusun Lepang, DesaTakmung, Kecamatan Banjarangkan,Kabupaten Klungkung resah dengan kehadiran gerombolan anjing liar yang memangsa ternak warga
KLUNGKUNG – Peternak di Dusun Lepang, DesaTakmung,Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung resah dengan kehadiran gerombolan anjing liar.
Gerombolan anjing liar itu memangsa puluhan ternak seperti itik, ayam milik peternak setempat. I Wayan Bagiarta salah seorang peternak yang menjadi korban keganasan anjing liar.
Ternak itik dan ayam miliknya diketahui mati secara misterius, Sabtu (13/7/2024). Bangkai itik dan ayam berserakan di dalam kandang dengan kondisi tercabik-cabik.
Mengetahui hal itu, Bagiarta mengecek kamera CCTV. Dari rekaman CCTV, ternyata ternaknya itu diserang oleh gerombolan anjing liar pada dini hari. Peristiwa itu menyebabkan Bagiarta mengalami kerugian Rp10 juta.
Gerombolan anjing itu belum dieliminasi,dikhawatirkan kembali muncul. Peternak juga warga tidak saja khawatir gerombolan anjing liar itu memangsa ternak mereka.
Tapi mereka juga mengkhawatirkan bahaya rabies akibat gigitan anjing yang belum diketahui pasti latar belakangnya apakah sudah mendapat vaksin atau sebaliknya.
“Terekam di CCTV ada sekitar delapan ekor anjing mengobrak-abrik ayam peliharaan anak saya. Selain itu itik saya juga ada yang mati,” ungkap Bagiarta.
“Ada yang masih kecil (ayam petarung) itu harganya satu ekor 1 juta, ada juga 1,5 juta, bahkan Rp 3 juta untuk satu ekornya yang sudah dewasa,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida dikonfirmasi, Minggu (14/72024) menyatakan dirinya belum menerima laporan secara resmi dari warga. Juanida mengharakan warga melapor secara resmi atau melaporkan ke perbekel selanjutnya perbekel agar meneruskan ke Dinas Pertanian.
Sebab, kata Juanida pihaknya dilema ketika menangani anjing liar. Kalau dilakukan eliminasi, Juanida khawatir ada warga yang protes mengaku si pemilik anjing. Karena itulah ia meminta ada laporan resmi dari pihak desa agar dirinya bisa mempertanggungjawabkan ketika melakukan eliminasi.
“Kalau anjing liar dilematis, begitu ditangani tiba-tiba ada yang protes. Kalau bisa pihak desa melaporkan secara resmi, kami akan bantu tangani sesuai kondisi di lapangan,” kata Juanida, Minggu (14/7/2024).
Ia mengatakan berusaha melakukan penanganan serasional mungkin. Seperti penanganan anjing liar di Desa Tihingan yang memangsa ternak sapi warga.
“Kami bantu kok penanganan di lapangan.(di Tihingan) ternyata itu anjing milik warga yang lepas pada malam hari,” demikian Juanida. (yan)