GIANYAR – Bawaslu Kabupaten Gianyar menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Pilkada Serentak untuk Mewujudkan Pemilu Damai Tahun 2024-2025” yang diselenggarakan Polres Gianyar, Rabu (10/7/2024).
Dihadapan KPU, Kesbangpol, Majelis Desa Adat, FKUB, tokoh Puri Blahbatuh, dan para Prebekel/Lurah se-Kabupaten Gianyar, Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar Hartawan menyampaikan komitmen Bawaslu untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada secara netral dan profesional. Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan pelanggaran dalam tahapan Pilkada ini.
“Komitmen Bawaslu untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada secara netral dan profesional. Masyarakat diminta untuk melaporkan jika menemukan pelanggaran Pilkada,”ungkap Hartawan.
Disamping itu juga, agar dalam mewujudkan pemilu atau pemilihan damai semua komponen masyarakat, harus turut berupaya mencegah potensi potensi pelangaran, terlebih potensi yang dapat menimbulkan konflik, sehingga dapat mengganggu situasi kamtimbas, karena semua masyarakat butuh keamanan dan kenyamanan, untk itu mari kita berkomitmen dan ikrarkan bahwa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar dapat berjalan damai dan lancar.
Dirinya juga menambahkan bahwa Bawaslu Gianyar mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Kapolres Gianyar atas Upaya-upaya dan Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengantisipasi Pemilihan agar berjalan dengan lancer, untuk itu kami mengajak semua komponen masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif yang turut mengawasi semua tahapan agar berjalan sesuai peraturan perundang undangan dan tanpa menyisakan potensi konflik didalamnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Kabag Ops Polres Gianyar Kompol I Nengah Sudiarta, S.Sos., menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama masa Pilkada. Ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menyukseskan Pilkada yang damai dan demokratis.
“Mari kita bersama-sama wujudkan Pilkada 2024 yang damai, aman, dan demokratis di Kabupaten Gianyar” ujarnya.
FGD ini juga membahas tentang upaya-upaya untuk mencegah potensi konflik dan gangguan keamanan selama masa Pilkada. (jay)
