BULELENG – Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng mengapresiasi study tiru Bappeda Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur.
Selain bangga karena pemanfaatan asset pemerintah untuk penguatan ketahanan pangan serta pengendalian inflasi mendapat perhatian dan dijadikan objek study tiru daerah lain, kegiatan study tiru melibatkan 13 OPD dilingkungan Pemkab Jember juga menginspirasi pengembangan Hutan Kota Singaraja sebagai destinasi wisata hijau dan edukasi.
“Iya, sebagaimana ide dan arahan bapak Pj Bupati pada saat panen perdana cabai dan terong beberapa waktu lalu bersama bapak Pj Gubernur Bali serta Danrem 163/Wirasatya, pengelolaan asset pemerintah daerah seluas 1,9 hektar ini memang diproyeksikan untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata,” ungkap Kepala Distan Buleleng Gede Melandrat saat menerima rombongan Pemkab Jember di Hutan Kota Singaraja, Jumat (5/7/2024).
Melandrat yang juga Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng menandaskan apa yang dilakukan Pemkab
Buleleng, memberdayakan asset daerah menjadi lebih bermanfaat ternyata tidak hanya berdampak pada upaya penguatan ketahanaan pangan daerah dan pengendalian inflasi, tapi juga berdampak menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Tentu, pemanfaatan asset daerah menjadi Hutan, Perkebunan Kota Singaraja dengan metode Smart Urban Farming ini sangat mendukung tagline Berbangga yang dicanangkan Pj Bupati Buleleng sejak tahun 2023. Kita layak berbangga, karena apa yang kita laksanakan ternyata memberi dampak dan semoga dampak ini betul-betul bisa diimplementasi daerah lain untuk memanfaatkan asset-asset daerah yang tidak difungsikan,” tandasnya.
Sementara kehadiran Bappeda Jember, kata Melandrat diapresiasi sebagai motivasi bagi Pemkab Buleleng khususnya jajaran Distan serta DLH Buleleng bersama Poktan Sudamala dalam pengelolaan asset daerah menjadi Hutan Kota Multy
Fungsi, sebagai pendukung ketahanan pangan, pengendalian inflasi serta destinasi wisata hijau dan edukasi.
Senada dengan Kadistan Buleleng, Muhammad Zuhdy selaku pimpinan rombongan Pemkab Jember menyatakan salut serta bangga, dapat berkunjung sekaligus study tiru tentang pengembangan program Smart Urban Farming di Kabupaten Buleleng.
“Ada 13 OPD mitra kami di Kabupaten Jember, kami bawa kesini untuk study tiru terkait Urban Farming, Smart Farming yang ada di Kabupaten Buleleng. Harapan kami, dari study tiru ini akan kita adopsi, kita akan replikasi di Kabupaten Jember, bisa jadi untuk pengendalian inflasi, pengendalian stunting, kemiskinan ekstrem termasuk pemanfaatan asset pemerintah dalam rangka penguatan ketahanan pangan daerah,” tandasnya.
Terkait dipilihnya Kabupaten Buleleng sebagai tujuan study tiru, Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kabupaten Jember ini secara lugas menyatakan karena program Urban Farming yang dilakukan Buleleng sangat luar biasa, tidak hanya bermanfaat tapi juga berdampak sehingga diputuskan, langsung ‘kaweruh’ (istilah jawa) untuk melakukan study tiru ke Kabupaten Buleleng.(kar/jon)
