BULELENG – Wakil rakyat yang tergabung dalam fraksi maupun gabungan fraksi di DPRD Kabupaten Buleleng mengapresiasi kinerja Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Selain penghargaan nasional penanganan stunting, pengelolaan keuangan daerah Tahun Anggaran 2023 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga mendapatkan penilaian atau opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK Republik Indonesia Perwakilan Bali.
“Pemandangan umum fraksi atas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, APBD Tahun Anggaran 2023 selanjutnya diserahkan kepada saudara Pj Bupati Buleleng untuk mendapatkan tanggapan,” tandas Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna pada rapat paripurna di Gedung Rakyat DPRD Kabupaten Buleleng, Selasa (2/7/2024).
Gabungan Fraksi PDI Perjuangan, Gerindra dan Demokrat Perindo melalui juru bicara (jubir) Ketut Ngurah Arya menyampaikan apresiasi atas kewajiban yang sudah dijalankan Pj Bupati, yang pertama menyerahkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023 kepada DPRD Buleleng tepat waktu.
“Dan yang kedua adalah menyerahkan laporan keuangan daerah Tahun Anggaran 2023 yang telah diaudit oleh BPK Republik Indonesia, dimana hasil audit terhadap laporan tersebut mendapat opini wajar tanpa pengecualian, WTP untuk yang kesepuluh kalinya secara berturut. Kami ikut berbangga meskipun dalam situasi sulit sebagai dampak perkembangan ekonomi nasional dan global akan tetapi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 dapat berjalan dengan baik dan secara berturut telah mampu meraih opini WTP,” tandasnya.
Melalui jubirnya Nyoman Gede Wandira, Fraksi Partai Golkar yang mendorong pemerintah daerah meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor pariwisata mengapresiasi opini WTP yang diraih sebagai wujud kemampuan pemerintah daerah dalam menjabarkan dan melaksanakan APBD yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami fraksi Partai Golkar berharap prestasi ini kedepannya dapat dipertahankan dan semakin ditingkatkan kualitasnya dan dibalik itu jangan sampai terjadi kasus korupsi di Kabupaten Buleleng,” tandas Wandira yang juga berharap opini WTP yang diraih dapat meningkatkan kinerja pemerintahan.
Senada dengan FPG, Fraksi Partai Nasdem melalui jubirnya Made Jayadi Asmara mengapresiasi opini WTP dari BPK sebagai motivasi bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja dan kepercayaan publik.
Jayadi yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Buleleng juga berharap pemerintah daerah bisa lebih memaksimalkan lagi pengelolaan keuangan daerah, sehingga kedepan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur berskala prioritas.
“Untuk tahun mendatang pemerintah diharapkan tetap berusaha mewujudkan penilaian opini yang sama dengan tahun ini, dengan terus meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dalam semua bidang dan senantiasa patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya.
Pun demikian dengan Fraksi Hanura melalui jubirnya Gede Arya Wijaya yang menyorot dan berharap PPDB memberikan prioritas/pertimbangan khusus bagi siswa berprestasi.
“Opini WTP sebagai perwujudan kerja keras bersama ini harus dapat dipertahankan pada tahun-tahun mendatang,” tegasnya.
Menyikapi pemandangan umum dan apresiasi fraksi tersebut, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan apa yang disampaikan fraksi akan ditanggapi sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Terkait apresiasi dewan atas raihan opini WTP dari BPK, hal ini merupakan hasil dari kerja keras pemerintahan daerah, legislatif dan eksekutif dalam pengelolaan keuangan daerah. Raihan opini WTP hingga ke-10 kali ini menunjukkan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Buleleng semakin berkualitas,” tandasnya.
Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menambahkan tata kelola keuangan yang semakin baik tentunya sejalan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Ini hasil kerja keras seluruh pihak sehingga dapat mewujudkan laporan keuangan yang semakin berkualitas, saya berterimakasih kepada seluruh jajaran termasuk Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng,” pungkapnya. (kar/jon)
