GIANYAR – Kemacetan Ubud terus dicarikan solusi. Setalah konsisten menertibkan parkir liar. Kini Dinas Perhubungan Gianyar mengupayakan penguraian kemacetan di beberapa titik wilayah Ubud dengan merekayasa arus lalu lintas di sejumlah titik.
Kadishub Gianyar, Made Arianta, Selasa (2/7) mengatakan rekayasa untuk mengurai kemacetan di Ubud saat ini sedang berlangsung.
Ada beberapa titik yang sudah diurai kemacetannya. Penguraian kemacetan yang sudah berlangsung selama sebulan adalah simpang Jro Gadung (wilayah Dalem Puri). Dari jalan Jro Gadung diwajibkan satu arah ke selatan. Sedangkan untuk menuju utara melalui jalan Tirta Tawar dan di simpang Pura Dalem Kutuh ke kanan menuju Jalan Jro Gadung. “Pelaksanaan rekayasa sudah berlangsung sebulan, dan sangat efektif mengurangi kemacetan di kawasan Dalem Puri,” jelas Arianta.
Ditambahkan solusi satu arah ini mendapat dukungan dari warga setempat dan pelaksanaan berjalan lancar.
Rekayasa kedua yang sedang berlangsung adalah di Simpang menuju Penestanan. Pada jalur ini kendaraan roda 4 dilarang ke selatan mulai pukul 10.00 Wita sampai jam 8 malam. “Kenapa mulai jam 10 pagi tidak boleh ke selatan karena aktivitas wisata mulai pada jam tersebut,” jelasnya.
Kondisi rekayasa ini efektif mengurangi kemacetan dari jembatan gantung Ubud. Sedangkan untuk masuk Penestanan kendaraan diarahkan dari Desa Sayan. “Ini kita sudah rapat dan sosialisasi dan jalan tersebut direkayasa dengan 1 arah pada jam tersebut,” ujarnya.
Rekayasa ketiga yang akan berlangsung adalah dari Catuspata Ubud. Dimana pada jalur ini Jalan Sweta diarahkan ke selatan, satu arah dan Jalan Sri Wedari diarahkan ke Utara. “Ini akan berlangsung, Catus Pata Ubud nanti ada rekayasa Lalulintas. Dimana kendaraan dari selatan monky forest tidak bisa masuk langsung ke Utara di Catuspata menuju jl Swetaa tetapi harus menuju jl. Jalan Sriwedar,” tambahnya. Sehingga rekayasa arus lalulitas di ubud akan membentuk anggka 8, “Sementara ini yang bisa kami lakukan untuk mengurai kemacetan yang didukung pula oleh masyarakat Ubud,” tandasnya. (jay)